Beranda » 7.025 Warga Miskin dari 7 Kecamatan di Kabupaten Purworejo Terima Paket Bantuan Intervensi Rawan Pangan

7.025 Warga Miskin dari 7 Kecamatan di Kabupaten Purworejo Terima Paket Bantuan Intervensi Rawan Pangan

PURWOREJO, Sebanyak 7.025 warga miskin di Kabupaten Purworejo mendapatkan paket bantuan intervensi rawan pangan. Paket berisi kornet, sarden, bihun jagung, kacang hijau, minyak goreng, dan garam yodium tersebut diserahkan secara simbolis oleh Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo saat melakukan kunjungan di Purworejo pada Selasa (1/11) sore.

Ada sebanyak 305 warga penerima paket bantuan pada acara yang diadakan di halaman Kantor Pos Purworejo tersebut. Mereka berasal dari dua kecamatan penerima bantuan. Yakni 185 warga dari Kelurahan Purworejo Kecamatan Purworejo dan 120 warga dari Desa Kaligono Kecamatan Kaligesing.

Selain itu, ada empat kecamatan lain yang warganya menerima paket bantuan pangan, yakni Bruno, Bener, Pituruh, dan Gebang. Disamping penyerahan bantuan secara simbolis, juga diberangkatkan dua armada milik PT Pos Indonesia yang akan mendistribusikan bantuan kepada warga di enam kecamatan.

Kepala Bapanas Arief Prasetyo (kiri) bersama Wakil Bupati Yuli Hastuti

Kepala Bapanas Arief Prasetyo menyebutkan bahwa intervensi pangan yang dilakukan merupakan kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah yang bertujuan untuk mengurangi angka kemiskinan ekstrem.

“Intervensi yang dilakukan pemerintah antara lain yaitu sebanyak 21,3 juta penduduk dapat beras 10 kg selama tiga bulan yang akan ditambah lagi sampai bulan Desember. Dilanjutkan pada tahun 2024 sampai bulan Maret,” jelasnya.

Juga pemberian bantuan pangan Keluarga Risiko Stunting atau KRS sebanyak 1,34 juta KK, serta pengentasan kemiskinan ekstrem dan rawan pangan sebanyak 98.600 KK. Intervensi kerawanan pangan dilakukan di 78 kabupaten kota yang masuk daerah rawan pangan. “Untuk Jawa Tengah ada 63.000 lebih penerima, salah satunya Purworejo,” imbuhnya.

Mobil milik PT Pos Indonesia mendistribusikan bantuan pangan

Terkait keterbatasan pangan yang terjadi saat ini, Arief menyatakan pemerintah telah melakukan cadangan pangan di Bulog yang stoknya terus direfresh, sehingga cukup sampai April atau menjelang Lebaran. “Jangan sampai bodho (lebaran) ra duwe beras,” pungkasnya.

Wakil bupati Yuli Hastuti pun menyatakan bahwa stok pangan di Purworejo cukup. Hal itu dengan sudah dipantaunya ketersediaan pangan di Bulog.

Selain wakil bupati Purworejo, acara penyerahan bantuan pangan itu juga dihadiri oleh Asisten Ekonomi Pembangunan Jateng Sujarwanto Dwi Atmoko, Deputi Kerawanan Pangan dan Gizi Nyoto Suwignyo, dan Wakil Ketua DPRD Kelik Susilo Ardani. (Dia)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *