Beranda » Budidaya Jamur Tiram Jadi Pilihan Siswa SMPN 1 Purworejo Jalani Program P5

Budidaya Jamur Tiram Jadi Pilihan Siswa SMPN 1 Purworejo Jalani Program P5

PURWOREJO, Siswa-siswi kelas 8 SMPN 1 Purworejo berhasil melaksanakan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) kewirausahaan dengan membudidayakan jamur tiram. Kegiatan yang dimulai sejak 14 September lalu tersebut diprakarsai oleh Kepala SMPN 1 Tuwuh Sutrisno dan dapat dieksekusi dengan baik oleh siswanya.

Ditemui Purworejo News pada Jumat (27/10), guru pembimbing P5 Kewirausahaan, Hesti Sindi Puspita mengungkapkan, budidaya jamur dilaksanakan oleh seluruh siswa kelas 8.

“Masing-masing siswa membuat satu media atau baglog, sehingga total ada 192 yang ditempatkan di samping kamar mandi sekolah,” jelasnya. Sedangkan pemeliharaan jamur dilakukan dengan penjadwalan piket untuk masing-masing kelas.

Hesti menjelaskan alasan ditempatkannya baglog di dekat kamar mandi. Yakni supaya mudah dalam pemeliharaan, penyemprotan baglog, dan juga agar mendapatkan kelembaban yang baik.

Guru pembimbing Hesti Sindi Puspita diapit oleh siswa kelas 8D

“Kami mencoba mencari ide kegiatan P5 yang sifatnya jangka panjang, jadi diusulkanlah oleh Bapak kepala sekolah budidaya jamur ini,” jelas Hesti. Bahkan untuk budidaya jamur ini tidak hanya sampai tahap panen, namun juga praktek membuat produk olahan. Ditambahkannya, untuk biaya pembuatan media hingga pengolahan jamur, tiap siswa hanya membayar Rp 3.500.

Salah satu siswa kelas 8D, Novelidha Nurani Putri, menjelaskan proses dari awal pembuatan baglog, pembibitan, pemeliharaan, memanen, hingga memasak jamur tiram yang dilakukannya bersama kelompok. Putri yang saat wawancara ditemani oleh empat teman kelompoknya menjelaskan proses pembuatan budidaya jamur tiram.

“Hal pertama yang dilakukan adalah mempersiapkan media tanam, yaitu dengan mencampurkan serbuk kayu satu karung, dedak dua karung, kapur 1/2 karung, dan ditambahkan air secukupnya,” jelasnya.

Putri menceritakan, bersama kelompok lainnya mereka secara bergantian merawat jamur, dengan menyiram lantai dan menyemprot baglog dengan air agar terjaga kelembabannya. Jamur tiram sudah berhasil dipanen beberapa kali.

Siswa kelas 8D menunjukkan jamur tiram yang baru dipanen

Sekali panen hingga 10 baglog, lalu setelah panen dibawa oleh siswa yang memanen, dimasak di rumah. Keesokan harinya dibawa kembali untuk disantap bersama teman-teman satu kelas. “Tiap berangkat sekolah, jam 7 pagi kita panen, lalu semprot-semprot. Siangnya saat jam istirahat, kita siram lagi,” lanjut Putri.

Bagi Putri dan teman-temannya, kegiatan P5 tersebut sangat menyenangkan karena dapat pengalaman dan ilmu baru untuk bekal masa depan dalam berwirausaha. Selain itu juga ada kepuasan menikmati santapan yang diolah dengan bahan baku yang juga ditanam sendiri.

Terkait dengan kegiatan tersebut, Tuwuh Sutrisno mengatakan, melalui P5 budidaya jamur ini, siswa dilatih memanajemen waktu untuk kegiatan yang produktif. Hasilnya tidak langsung dijual tetapi diolah dan dikembangkan sesuai kreatifitas masing-masing.

Ada yang dibuat jamur krispi, pepes, sate, sehingga mempunyai nilai jual tinggi. Tuwuh juga berharap melalui kegiatan budi daya jamur diharapkan akan tumbuh jiwa kewirausahaan dan kemandirian dari siswa. (Ita)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *