Beranda » PDAM Tirta Perwitasari Purworejo Realisasikan Produksi Air Keran Siap Minum

PDAM Tirta Perwitasari Purworejo Realisasikan Produksi Air Keran Siap Minum

PURWOREJO, Dalam jangka waktu dekat, PDAM Tirta Perwitasari Purworejo akan merealisasikan produksi air yang bisa langsung diminum dari keran atau layak konsumsi. Untuk tahap awal, wilayah Kecamatan Bagelen khususnya di Desa Dadirejo dekat area Bandara YIA yang akan menikmati fasilitas tersebut.

Direktur PDAM Tirta Perwitasari Hermawan Wahyu Utomo menyampaikan hal tersebut saat ditemui Purworejo News pada Selasa (13/2). “Tahun ini sudah bisa direalisasikan,” ungkap Hermawan.

Adapun untuk harga langganan, menurutnya, memang lebih mahal tiga kali lipat dari harga air biasa. Sedangkan user atau konsumen yang sudah siap menerima program tersebut yakni dari Angkasa Pura dan sebagian warga yang berada di wilayah Kulonprogo.

Terkait belum diterapkannya program air langsung minum di wilayah perkotaan, Hermawan menyebutkan karena habit atau kebiasaan masyarakat yang lebih suka merebus air dari kran. “Yang sulit kan mengubah habit, terutama masyarakat perkotaan yang mempunyai kebiasaan selalu merebus air dari keran. Sebenarnya kalau user menghendaki, kami siap,” jelasnya.

Direktur PDAM Tirta Perwitasari, Hermawan Wahyu Utomo

Selama ini, lanjut Hermawan, PDAM menggunakan air permukaan baik dari sungai, danau, atau waduk. Selain itu juga dari mata air dengan sistem setengah pengolahan. Sampai saat ini sudah 492 sampel air yang diambil dari berbagai wilayah di Kabupaten Purworejo.

Suplai air yang digunakan untuk mengcover kebutuhan air langsung minum di Kecamatan Bagelen, kata Hermawan, menggunakan sistem pengolahan yang sedemikian rupa sehingga kandungan airnya bisa langsung diminum.

“Memang ini high cost, sehingga harganya hampir tiga kali lipat dari air yang selama ini digunakan. Semakin banyak parameter atau tingkat filtrasinya detil maka akan semakin  mahal costnya. Tapi semakin banyak yang berlangganan maka biaya produksinya semakin rendah, ” jelasnya.

Hermawan menandaskan bahwa pihaknya siap mensuplai air langsung minum di wilayah perkotaan apabila ada permintaan dari masyarakat. Saat ini memang baru Desa Dadirejo di Kecamatan Bagelen yang menjadi pilot project dari program tersebut dengan menggandeng stakeholder. (Dia)




Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *