Beranda » Peringati Hari Disabilitas Internasional, Yakkum Beri Penghargaan 25 Desa Inklusi di Kabupaten Purworejo

Peringati Hari Disabilitas Internasional, Yakkum Beri Penghargaan 25 Desa Inklusi di Kabupaten Purworejo

PURWOREJO, Dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional (HDI), Pusat Rehabilitasi Yakkum memberikan penghargaan kepada 25 Desa Inklusi dalam beberapa kategori. Penghargaan diberikan bersamaan dengan digelarnya aneka produk UMKM buatan para disabilitas di halaman Art Center pada Senin (11/12). Adapun pameran UMKM diadakan selama dua hari yakni Minggu dan Senin.

Dalam kesempatan tersebut Plt Bupati Purworejo Yuli Hastuti menyerahkan penghargaan bagi desa inklusi. Yuli yang menyebut dirinya sebagai Simboknya Difabel Purworejo juga memberikan apresiasi kepada Pusat Rehabilitasi Yakkum yang telah memberikan dukungan kepada para difabel Pureorejo sejak tahun 2014.

“Sampai sekarang ada 10 dari 16 kecamatan yang direngkuh Yakkum bersama Pemda. Kami mengapresiasi Yakkum yang sejak awal membantu memfasilitasi peralatan gratis bagi para difabel mulai dari kursi roda, dan alat bantu lainnya,” katanya.

Yuli juga berterimakasih kepada Dinas SosdukKB dan KUKMP yang turut memeriahkan HDI di Kabupaten Purworejo melalui pameran produk UMKM para disabilitas halaman Art Center selama dua hari. Sehingga tidak hanya acara seremonial tapi juga bentuk nyata peran disabilitas dengan karya mereka.

Wakil Manajemen Yakkum, Rita Tri Haryani


Wakil Manajemen Pusat Rehabilitasi Yakkum, Rita Tri Haryani pun menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemda yang telah bekerjasama dan memberikan ruang bagi para disabilitas. Pihaknya juga memberikan apresiasi kepada 25 desa inklusi dan lima desa replikasi yang ada di Purworejo.

Disebutkan, sejak tahun 2014 ada 53 desa yang didampingi. Dari jumlah tersebut ada 25 yang menjadi desa inklusi, berada di level pratama, madya, dan utama. Juga ada lima desa replikasi karena menjadi percontohan.

Rita berharap nantinya banyak desa lain yang bisa diasesmen dan bisa menjadi contoh kabupaten/kota maupun provinsi lainnya di Indonesia serta bisa berkelanjutan.

Adapun Kades Hulosobo yang desanya menjadi Desa Inklusi Level Utama, Bangun Tri Utomo mengungkapkan, pihaknya memang sangat aktif dengan para difabel. Salah satunya yakni memberikan pelatihan bagi 37 warganya yang difabel. Pelatihannya antara lain meliputi bidang pertanian dan kesehatan, termasuk menjadi kader posyandu.

Para disabilitas melakukan parade

Menurutnya, kriteria Desa Inklusi Utama antara lain keikutsertaan para difabel di setiap kegiatan desa, serta adanya anggaran khusus untuk kegiatan pelatihan para difabel. “Di desa kami anggarannya sekitar Rp 5 hingga Rp 10 juta, berasal dari dana desa,” ucap Bangun.

Ia berharap para difabel di desanya bisa bangkit, percaya diri, mandiri, serta dapat menghidupi diri mereka sendiri atau tidak bergantung pada orang lain.

Dalam acara penghargaan itu juga diadakan Parade Disabilitas serta pentas musik dari para disabilitas. (Dia)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *