Beranda » Belajar Pemilu di Sekolah, SMK Batik Perbaik Purworejo Praktek P5 Bertema Suara Demokrasi

Belajar Pemilu di Sekolah, SMK Batik Perbaik Purworejo Praktek P5 Bertema Suara Demokrasi

PURWOREJO. SMK Batik Perbaik Purworejo mengusung tema Suara Demokrasi untuk Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Kegiatan yang berlangsung mulai tanggal 30 Oktober hingga 4 November tersebut dikemas dengan beragam kegiatan yang bermuatan Pemilu dan demokrasi. Mulai dari lomba membuat poster bertema demokrasi, seminar, lomba public speaking, pentas seni, serta dibarengkan dengan kegiatan tahunan Pemilihan Ketua OSIS. P5 Suara Demokrasi diikuti seluruh siswa kelas 10 dan 11, didampingi oleh enam guru pembimbing.

Ditemui Purworejo News pada Selasa (31/10), guru pendamping Agus Sutrasno menjelaskan, program ini merupakan hal baru di SMK Batik. Ia bersama lima guru lain merancang program P5 ini selama kurang lebih dua minggu bekoordinasi dengan Kepala Sekolah SMK Batik Perbaik, Yati Dwi Puspita Ady.

Disampaikan Agus, khusus kegiatan seminar, pihak sekolah mengundang narasumber dari pihak luar yaitu dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU). “Karena keterbatasan dalam pemahaman bidang demokrasi secara menyeluruh, kami mengundang narasumber dari luar. Untuk seminar hari ini pemateri dari PPK Kaligesing dan Panwascam Purworejo,” jelas Agus.

Semua hal tentang Pemilu diberikan kepada siswa, mulai dari pengertian demokrasi, pemilu, penyelenggara pemilu, tahapan pemilu. “Nantinya anak-anak akan mengetahu adanya kampanye, pembuatan surat suara, pembuatan TPS, pencoblosan, dan sebagainya,” lanjut Agus. Bahkan menurutnya siswa dilibatkan dalam pembuatan surat suara, surat undangan pemilihan, dan bilik suara.

Puncak acara kegiatan P5 dilaksanakan di hari Sabtu tanggal 4 November, yaitu saat pemungutan suara, pencoblosan, dan penghitungan suara pemilihan Ketua OSIS. Sekolah mengundang komisioner Bawaslu dan KPU untuk memberikan materi tentang teknis penyelenggaraan Pemilu pada kegiatan seminar.

Pembuatan poster menggunakan HP

Salah satu sub kegiatan dalam P5 adalah membuat poster. Disampaikan oleh Agus, kegiatan ini adalah bentuk aktualisasi diri dalam mewujudkan demokrasi. Setiap anak membuat poster menggunakan media Canva, lalu dipilih tiga terbaik mewakili kelas untuk dipajang dan dilombakan di tingkat sekolah.

Salah satu siswa kelas 12, Wibowo Yunanto Sri Saputra, mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut membuat siswa dapat belajar mengenai demokrasi lebih dalam, dan mendapatkan ilmu politik. Mengenai sub kegiatan membuat poster tema demokrasi dan politik, menurutnya hal ini sangat membantu para siswa untuk berkreasi menurut imajinasinya.

Di samping itu siswa bisa mengembangkan dan mengeksplorasi fitur-fitur yang diberikan dari sekolah seperti akun Canva dan belajar id. “Di sekolah kita ada ekstra seni grafis, jadi bisa sekaligus praktek,” ungkap Putra,

Agus menambahkan penilaian dari P5 ini adalah prosesnya. Belajar bermusyawarah, mengambil sikap, menyelesaikan masalah. “Yang ingin kita berikan kepada anak, bagaimana proses kerjasamanya, gotong royong, terkadang mereka juga harus berbeda pendapat karena berbeda pendapat, lalu bagaimana memberikan solusi,” lanjut Agus.

Ia berharap melalui kegiatan tersebut ketika sudah bermasyarakat siswa dapat mengetahui tahapan-tahapan pemilu. (Ita)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *