Bawaslu Purworejo Akui Terima Banyak Pengaduan Penertiban APS yang Dinilai Tebang Pilih

PURWOREJO, Bawaslu Purworejo mengakui menerima banyak pengaduan dari kalangan partai politik terkait penertiban alat peraga sosialisasi (APS) oleh Satpol PP dan Damkar beberapa hari lalu yang disebutnya sebagai tebang pilih.

“Semua pengaduan termasuk dari Ketua DPRD Dion Agasi disampaikan melalui lisan. Tidak ada yang tertulis,” jelas Ketua Bawaslu Purworejo, Purnomosidi, yang didampingi komisioner Bawaslu Rinto Haryadi kepada Purworejo News, Kamis (12/10) sore.

Dijelaskan, para pengadu menyebutkan Satpol PP dan Damkar dinilai tebang pilih dalam menertibkan APS parpol dan bacaleg. APS parpol lain diturunkan, tapi APS dari Agus Bastian dan H Cahyadi dibiarkan berdiri meski sama-sama tanpa stiker.

“Semua pengaduan itu kami terima dan telah kami klarifikasi ke Satpol PP. Ternyata tuduhan tebang pilih dibantah. Ada juga beberapa baliho Agus Bastian dan Cahyadi yang diturunkan. Kami dikirimi bukti berupa foto penurunan balihonya,” kata Purnomosidi seraya menunjukkan foto tersebut di hpnya.

Menurut Gopur, panggilan akrab Purnomosidi, inti dari pengaduan itu adalah agar Satpol PP dan Damkar bersikap adil dalam penegakan Perda dan menjaga netralitas sebagai ASN.

“Kalau nantinya ada pelanggaran terhadap netralitas ASN, pasti akan kami tindaklanjuti,” tegasnya.

Dijelaskan, dalam kegiatan penertiban APS Bawaslu hanya bersifat membantu mengawasi tapi tidak ikut memgesekusi. Bawaslu juga telah menyampaikan himbauan kepada pimpinan parpol agar pemasangan APS sesuai dengan peraturan, baik UU Pemilu maupun Perda Reklame. (Nas)