Beranda » RSUD dr Tjitrowardojo Gelar Pengajian Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW

RSUD dr Tjitrowardojo Gelar Pengajian Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW

PURWOREJO, RSUD dr Tjitrowardojo menggelar pengajian dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Acara yang diadakan di Masjid Asy Syifa RSUD dr Tjitrowardojo pada Sabtu (7/10) itu dihadiri oleh seluruh karyawan yang beragama Islam termasuk dokter dan jajaran pejabat struktural dan fungsional rumah sakit.

Pengasuh Pondok Pesantren Salaf Asrama Pendidikan Islam (API) Winong Kecamatan Kemiri, KH Nashihin Chamid menjadi penceramah dalam pengajian yang disiarkan secara live di Chanel Youtube RSUD dr Tjitrowardojo Official https:
//www.youtube.com/@RSUDTjitrowardojo.Official tersebut.

Direktur RSUD dr Tjitrowardojo Purworejo, dr Tolkha Amaruddin pun turut hadir beserta pejabat struktural dan fungsional RSUD dr Tjitrowardojo. Juga anggota Persaudaraan Haji Indonesia (PHI) RSUD dr Tjitrowardojo serta jamaah pengajian rumah sakit.

Dr. Tolkha saat menyampaikan sambutannya mengatakan, membaca Kitab Al-Barjanji berarti mengingat sejarah Nabi Muhammad SAW. Hal tersebut bisa menjadi bekal kita untuk menjalankan kehidupan di dunia dan akhirat.

Para karyawan RSUD Dr Tjitrowardojo mengikuti pengajian maulid Nabi Muhamnad SAW

“Hidup di dunia bisa dimudahkan segala urusan kita, rumah sakit bisa maju, menjadi idaman dan andalan bagi masyarakat Purworejo untuk pelayanan kesehatan. Kita semua diberikan ketenteraman dan kesejahteraan lahir dan batin, serta bisa kembali berjumpa di surga bersama keluarga besar RSUD dr Tjitrowardojo,” ucap dr Tolkha.

Adapun KH Nashihin Chamid dalam tausiyahnya menegaskan bahwa mengadakan peringatan Maulud Nabi Muhammad adalah bagian dari ibadah. Hal itu karena peringatan maulid nabi tidak dilihat dari segi penyelenggaran atau jumlah kehadiran peserta, tetapi karena inti dari peringatan tersebut.

“Maulid Nabi Muhammad SAW adalah mengagungkan kepada kelahiran nabi, maka ini sudah menjadi ibadah yang besar apabila memenuhi tiga syarat. Yakni sedekah makanan, dibacakan Al-Quran, dan niat mengagungkan kelahiran Nabi Muhammad SAW,” katanya .

KH Nashihin lalu mengutip salah satu hadis Nabi Muhammad SAW, barang siapa mengagungkan kelahiranku, maka aku (kata Nabi) akan memberikan safaat kepadanya besok di hari kiamat. (Dia)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *