Beranda » Kelola Sampah Rumah Tangga Jadi Pupuk Organik, Dinas LHP Purworejo Gratiskan Kompos bagi Masyarakat

Kelola Sampah Rumah Tangga Jadi Pupuk Organik, Dinas LHP Purworejo Gratiskan Kompos bagi Masyarakat

PURWOREJO, Untuk mengurangi volume sampah, Dinas Lingkungan Hidup dan Perikanan (LHP) Kabupaten Purworejo mengolah sampah rumah tangga organik menjadi kompos. Pupuk organik atau kompos yang harganya cukup mahal tersebut diberikan secara cuma-cuma kepada masyarakat yang berminat. Masyarakat hanya membawa wadahnya saja untuk membawa kompos.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang Konservasi dan Penataan Lingkungan, Nenny Isnugrahaeny Prastyowato di sela acara pembuatan kompos dalam rangka Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional pada Kamis (29/2). Acara yang diadakan oleh Dinas LHP Kabupaten Purworejo di Heroes Park itu dihadiri oleh Kadin LHP Wiyoto.

Kadin LHP melalui Nenny menjelaskan,  Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional sebenarnya jatuh pada tanggal 21 Februari. “Tapi karena banyaknya agenda yang bersamaan maka baru kami laksanakan hari ini,” ucap Nenny. 

Ditambahkannya, kesadaran untuk  mengolah sampah harus menjadi komitmen bersama untuk mengatasi polusi plastik. Selain itu, kegiatan tersebut juga untuk memperkuat partisipasi dan kesadaran publik dalam upaya pengelolaan sampah dari sumber untuk mengurangi sampah yang diolah di TPA.

Tak hanya itu. Upaya pengolahan sampah juga dilakukan untuk memperkuat komitmen dan peran aktif produsen dan pelaku usaha lainnya dalam implementasi circular economy dan bisnis hijau dengan menjadikan sampah sebagai bahan baku ekonomi. “Selain itu juga untuk membangun rantai nilai pengelolaan sampah di seluruh sektor,” tuturnya.

Pengolahan sampah organik jadi kompos

Selama ini, lanjutnya, masyarakat sudah banyak yang memilah sampah, tapi masih sedikit yang mengolahnya. Tak hanya di rumah tangga, pihaknya juga menghimbau kepada kantor instansi pemerintahan untuk dapat pula mengolah sampah menjadi pupuk organik atau kompos.

Dalam kegiatan tersebut pihaknya mengundang sekitar 150 orang yang berasal dari instansi pemerintahan, kecamatan, RSU, puskesmas, Terminal Tipe A Purworejo, kelurahan, sekolah adiwiyata, pengelola bank sampah, dan anggota Saka Kalpataru. “Di lokasi para peserta tersebut merupakan lokasi menjadi titik pantau Adipura yang harus melakukan kegiatan pengolahan sampah,” lanjutnya.

Dalam kegiatan bertema Atasi Sampah Plastik dengan Cara Produktif itu, selain mendapatkan materi tentang cara pengolahan sampah organik, para peserta juga mengetahui cara pengolahan sampah yang dilakukan oleh TPS3R Seborokrapyak dan Bank Sampah Tanjungrejo.

Pihak LHP berharap, kegiatan semacam ini dapat memberikan motivasi kepada masyarakat dalam mengatasi polusi plastik dengan cara produktif. Termasuk juga memberikan pelatihan yang bermanfaat dalam mengatasi sampah organik. (Dia)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *