GEBANG, Bupati Purworejo Yuli Hastuti melakukan monitoring dan memberikan bansos untuk 18 warga terdampak bencana alam di dua kecamatan, yakni Purwodadi dan Gebang. Usai memberikan bansos, dilanjutkan dengan meninjau Jembatan Kragilan di Kecamatan Gebang yang tergerus air sungai pada Selasa (9/1).
Dalam kesempatan itu, Bupati menyampaikan keprihatinannya atas musibah yang terjadi. Ia juga memberikan semangat kepada warga yang terdampak secara langsung. “Kedatangan kami bersama rombongan adalah untuk menyampaikan rasa prihatin dan memberikan semangat untuk bapak ibu semua. Mohon maaf tidak bisa langsung mengunjungi setelah musibah terjadi, dikarenakan banyak agenda yang harus diselesaikan,” ungkapnya.
Salah satu warga Desa Durensari Kecamatan Purwodadi yang terdampak bencana yakni Bambang menerangkan, rumahnya tertimpa pohon janglot mengakibatkan kerusakan berupa hancurnya sebagian genteng dan kayu penyangga patah. “Kejadiannya saat hujan lebat yang dibarengi dengan angin kencang, pohon janglot tiba-tiba tumbang dan menimpa rumah saya,” katanya.
Tak jauh berbeda, warga Desa Brondongrejo Kecamatan Purwodadi, Dani, juga mengaku sebagian atap rumahnya hancur tertimpa pohon kelapa. “Setelah kejadian, warga masyarakat dan Pemdes Brondongrejo bergotong royong membangun rumah saya kembali,” jelasnya.
Adapun saat meninjau Jembatan Kragilan yang tergerus air, Kalak BPBD Kabupaten Purworejo Hariyono menyatakan, pihaknya melakukan himbauan kepada masyarakat yang beraktifitas di sekitar sungai untuk menghindari area sepanjang satu Km termasuk larangan mengambil material sungai. Hal itu akan memperburuk infrastruktur jembatan yang dapat menyebabkan luapan air menggerus lebih banyak tanah di tepi sungai.
“Untuk penanggulangannya, jembatan lama akan dihancurkan dan dipasang bronjong batu,” paparnya. Hariyono menjelaskan, kegiatan monitoring diinisiasi langsung oleh bupati berkolaborasi dengan dinas terkait, yaitu BPBD, Dinsos, Baznas dan PMI. ”Kami memang mempunyai tim khusus yang selalu siap terjun ke lapangan untuk penanggulangan bencana,” katanya.
Selain Kalak BPBD, dalam peninjauan tersebut bupati kuga didampingi Kepala DinsosdaldukKB Ahmat Jainudin, Staf Ahli Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Triwahyuni Wulansari, Forkopimcam Purwodadi, Gebang, serta perwakilan Baznas dan PMI Purworejo. (Ita)
Mohon diralat itu bukan Desa Durensari, tetapi Desa Keduren