Beranda » IPM Purworejo Alami Peningkatan, Peluang Hidup Tahun 2023 Capai Usia 75,37

IPM Purworejo Alami Peningkatan, Peluang Hidup Tahun 2023 Capai Usia 75,37

PURWOREJO, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Purworejo Tahun 2023 sebesar 74,35 atau meningkat 0,68 poin dibanding tahun sebelumnya yakni 73,67 dan termasuk kategori tinggi. Salah satu komponen pendukung IPM yakni dimensi umur panjang dan hidup sehat menyebutkan, bayi yang baru lahir di Purworejo tahun 2023 memiliki peluang hidup hingga usia 75,37. Hal itu meningkat 0,34 tahun dibandingkan dengan mereka yang lahir pada tahun 2022.

Data tersebut disampaikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Purworejo dalam Berita Resmi Statistik yang dirilis bulan Desember lalu. Kepala BPS Purworejo, Budi Subandriyo mengungkapkan, selama kurun waktu 2020-2023, IPM Purworejo rata-rata meningkat sebesar 0,72%.


Budi menjelaskan, IPM dihitung berdasarkan rata-rata geometrik dari indeks kesehatan, indeks pengetahuan, dan indeks pengeluaran. “Penghitungan ketiga indeks ini dilakukan melalui standarisasi nilai minimum dan maksimum masing-masing komponen indeks, ” jelas Budi saat ditemui Purworejo News pada Senin (8/1) siang.


Disebutkan, peningkatan IPM terjadi pada semua komponen, baik kualitas kesehatan, pendidikan, maupun pengeluaran per kapita yang disesuaikan. Budi menambahkan, peningkatan IPM Purworejo tahun 2023 didukung oleh semua komponen penyusunnya. Yakni umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan, dan standar hidup layak.

‘Umur Harapan Hidup saat lahir yang merepresentasikan dimensi umur panjang dan hidup sehat terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2020, Umur Harapan Hidup saat lahir tercatat sebesar 74,91 tahun, dan tahun 2023 mencapai 75,37 tahun,” imbuh Budi.

Selain itu, berdasarkan data BPS, dari sisi pendidikan, anak-anak usia tujuh tahun memiliki peluang bersekolah selama 13,53 tahun, atau meningkat 0,01 tahun. Penduduk usia 25 tahun ke atas secara rata-rata telah menempuh pendidikan selama 8,46 tahun (SMP Kelas 3) atau meningkat 0,14 tahun.

Kepala BPS Purworejo Budi Subandriyo

Juga dimensi standar hidup layak yang diukur berdasarkan pengeluaran riil per kapita mengalami peningkatan sebesar Rp 439 ribu dibandingkan tahun sebelumnya. Tahun 2023 Rp 11.110.000 dibanding tahun 2022 Rp 10.671.000.


Kenaikan IPM tersebut, menurut Budi, karena sekarang Purworejo memiliki fasilitas kesehatan merata, kelahiran di fasilitas kesehatan, RSIA berubah fungsi menjadi umum, sehingga semua masyarakat bisa difasilitasi. Selain itu, Purworejo diapit oleh Kota Magelang dan Jogja yang menyediakan fasilitas lebih lengkap jika ada kendala kesehatan berat. Faktor lain, yakni pola hidup yang alami, tidak dipengaruhi polusi, kemacetan, maupun junk food.


Secara keseluruhan, Budi mengungkapkan bahwa pencapaian pembangunan manusia di Kabupaten Purworejo sejalan dengan di Jawa Tengah secara keseluruhan. Sejak tahun 2020, lanjut Budi, IPM Kabupaten Purworejo maupun IPM Provinsi Jawa Tengah terus mengalami peningkatan.

Selama periode empat tahun terakhir, capaian pembangunan manusia Kabupaten Purworejo menduduki peringkat sekitar 13 hingga 14 dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah. Bahkan tahun 2023, IPM Kabupaten Purworejo lebih tinggi dibandingkan IPM Provinsi Jawa Tengah.

Terkait dengan data tersebut, Budi menyerahkan pihak terkait untuk menindaklanjuti dan menjadikan sebagai acuan Pemda dalam menentukan kebijakan di masa mendatang. (Dia)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *