PURWOREJO, Menindaklanjuti hasil pembangunan Mini Zoo yang tidak selesai tepat waktu, Komisi 2 DPRD Kabupaten Purworejo melakukan peninjauan ke lokasi pada Jumat (5/1) siang. Sebanyak tujuh orang anggota Komisi 2 yang antara lain membidangi pembangunan tersebut datang ke lokasi untuk melihat langsung kondisi di lapangan yang menurut mereka masih semrawut.
Hal tersebut disampaikan oleh anggota Komisi 2, Rokhman kepada Purworejo News yang menghubunginya pada Jumat malam. Lebih lanjut Rokhman menjelaskan bahwa pembangunan yang sedang dilakukan di Mini Zoo saat ini yakni hanya yang bersifat darurat, seperti menambal bangunan yang mengalami rekahan. Juga mengantisipasi terjadinya longsor yang dapat berakibat ambrolnya beberapa bagian yang sedang dikerjakan.
Rokhman menambahkan, saat melakukan peninjauan mereka ditemui oleh konsultan pelaksana dan pengawas. Adapun Pengguna Anggaran (PA) yakni Kadin Porapar dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) yakni Kabid Destinasi Pariwsata Din Porapar tidak berada di tempat.
Rokhman menambahkan, dari informasi yang diperoleh, progres embangunan Mini Zoo mencapai 97% dan dananya sudah dibayarkan. Jadi saat ini sebenarnya masuk ke sesi pemeliharaan. “Pelaksanaan sisanya kena denda per hari Rp 8,5 juta sampai tanggal 8 Januari,” imbuh politisi dari Fraksi Partai Golkar tersebut.
Selanjutnya, kata Rokhman, Komisi 2 akan menindaklanjuti dengan mengadakan pertemuan bersama pihak terkait yakni PA, PPK, dan BPKPAD bersama konsultan. “Kami akan undang pihak terkait untuk membahas kelanjutan dari pembangunan Mini Zoo ini,” tandas Rokhman.
Saat ditanya terkait waktu pelaksanaan pertemuan tersebut, Rokhman hanya menjawab segera. Ia pun meminta Purworejo News untuk menghubungi anggota komisi 2 lainnya yakni Eko Susilo Wahyudi. Namun hingga berita ini ditulis yang bersangkutan belum memberikan penjelasan. (Dia)
