Beranda » Alumni SMAN 1 Purworejo Bentuk Karang Taruna Siaga Malaria di Kawasan Lereng Perbukitan Menoreh

Alumni SMAN 1 Purworejo Bentuk Karang Taruna Siaga Malaria di Kawasan Lereng Perbukitan Menoreh

PURWOREJO, Sebagai upaya untuk mendukung Indonesia bebas malaria tahun 2030, alumni SMAN 1 Purworejo angkatan 1998 yang tergabung dalam Muda Ganesha (MG) 98 membentuk karang taruna siaga malaria di kawasan lereng Perbukitan Menoreh. Acara diadakan di Aula Gedung Dinkes pada Selasa (12/12).

Bekerjasama dengan DinKes Kabupaten Purworejo, MG 98 mengundang lima camat di Lereng Menoreh, pengurus karang taruna/relawan malaria dan Juru Malaria Desa (JMD) dengan dihadiri olehKadinkes dr Sudarmi.

Ketua panitia Andang Nugerahatara saat menyampaikan laporannya menyampaikan, selain sebagai upaya mendukung Indonesia bebas malaria tahun 2030, kegiatan ini juga dilakukan dalam rangka memperingati 25 tahun atau lustrum perak MG 98.

Camat Loano itu juga menyebutkan bahwa Kabupaten Purworejo merupakan satu-satunya Kabupaten yang belum eliminasi malaria di Pulau Jawa dan Bali. “Pembentukan karang taruna ini adalah untuk mendukung percepatan Pemerintah menuju Kabupaten Purworejo Eliminasi/ Bebas Malaria Tahun 2026,” katanya.

Ditambahkannya, kasus malaria Kabupaten Purworejo lima tahun terakhir mulai 18 Oktober 2018 sampai 26 Mei 2021 nol kasus indegenous/ kasus setempat. Namun bulan Juni 2021 terjadi KLB di Desa Wadas Kecamatan Bener yang akhirnya meluas di beberapa tetangga Kecamatan total kasus malaria hingga akhir tahun 2021 sebanyak 534
dengan jumlah kematian enam orang.

Tahun 2022 total kasus 544 dengan kematian tiga orang. Tahun 2023 sampai dengan bulan Agustus ditemukan kasus positif malaria sebanyak 41 kasus yang menyebar di Kecamatan Bener, Loano, Gebang, Purworejo, Kaligesing, dan Bagelen dengan istilah Lereng Bukit Menoreh.

Peserta karang taruna siaga malaria

Dari pagi hingga siang hari, para peserta mendapatkan materi tentang upaya eliminasi malaria Kabupaten Purworejo Tahun 2026, tugas dan peran Karang Taruna Peduli Malaria dalam pemberantasan penyakit malaria, serta mengenal penyakit malaria dan penanganannya.

Andang melanjutkan, kegiatan dilakukan untuk meningkatkan kemampuan peserta dalam pengendalian malaria di Kawasan Lereng Bukit Menoreh secara berkelanjutan dan kemungkinan jika terjadi KLB Malaria.

Setelah mendapatkan pelatihan, Karang Taruna diharapkan mampu mengidentifikasi malaria sederhana tersangka, melaporkan ke petugas JMD terdekat bila menemukan penduduk dengan gejala malaria, atau adanya pendatang yang datang dari luar daerah yang masuk di wilayahnya.

Selain itu membantu petugas JMD dalam kegiatan pengendalian malaria, meliputi penyemprotan rumah melarvasidasi dan monitoring pemakaian kelambu, serta melakukan tindakan-tindakan khusus untuk mencegah penularan malaria dengan memanfaatkan dana desa.

“Melalui kegiatan yang berslogan Muda Ganesha Datang Malaria Hilang, diharapkan dapat menekan angka kasus malaria yang masih ada di Kabupaten Purworejo khususnya di Lereng Perbukitan Menoreh. (Dia)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *