BUTUH, Ribuan warga memadati area Sumber Adventure Center (SAC) untuk mengikuti acara PKS Purworejo Bersholawat pada Kamis (9/11) malam. Mereka datang untuk bersholawat bersama para kyai serta munsyid dari Mesir Mustofa Atef. Mereka pun rela duduk lesehan di halaman SAC, di depan panggung yang disediakan panitia untuk Mustafa beserta para kyai serta ulama yang mendukung acara PKS Purworejo Bersholawat tersebut.
Yakni Habib Maliki Ba’abud, Habib Najib Ba’abud, Habib Faisol Baraqbah, KH Abdul Haq, Habib Muammar Al Atthas, Habib Nasrullah al Jufti, KH Habib Salim Segaf Al.Jufri, H. Ahmad Syaiku Muhamad Afif, KH Agus Muhammad Mubasyir, KH Syaifudin. Juga KH Muhammad Ayub, KH Lutfi Rahman, Ketua DPD PKS Purworejo Reko Budiono, dan Sekretaris PKS Sigit Haryono. Hadir pula DPP PKS H. Ali Fikri, Ketua DPW PKS H. Muhammad Afif serta anggota dewan dari partai koalisi
Ribuan jamaah yang datang itu tidak hanya berasal dari warga maupun santri di Purworejo. Ada juga yang datang dari Kebumen, Magelang, Wonosobo, dan Yogyakarta. Mereka bersholawat bersama sambil mengibarkan puluhan bendera berukuran jumbo dengan berbagai model.
Saat menyampaikan sambutannya, Ketua DPD PKS Reko Budiono menyebutkan bahwa PKS Purworejo Bersholawat dilakukan untuk mendoakan agar Indonesia punya pemimpin yang amanah, mendoakan Palestina dan Gaza, juga mendoakan agar diturunkan hujan yang berkah khususnya di Purworejo.
Adapun Ketua DPW PKS H. Muhamad Afif dalam kesempatan tersebut menghimbau kepada DPD agar taat dan konsisten kepada peraturan kampanye sehingga pemilu berjalan kondusif. Dirinya pun mengapresiasi acara tersebut.
“Saya mengapresiasi DPD PKS Purworejo yang mengadakan PKS Bersholawat. Ini membuktikan bahwa adalah PKS partai yang mewadahi seluruh elemen masyarakat dengan latar belakang beragam,” ucapnya.
Muhammad Afif pun menegaskan bahwa PKS tidak anti yasinan, tahlilan, termasuk sholawatan. “Kita tidak pernah mendoktrin bahwa PKS punya aliran yang berbeda dengan masyarakat. PKS berusaha mewujudkan Islam yang rahmatan lil alamin serta menjaga NKRI.
PKS siap berkolaborasi dengan semua elemen dalam upaya membangun NKRI,” tegasnya.
Dirinya juga menghimbau agar saling menghormati dan mengedepankan persatuan dan kesatuan. Menurutnya, acara seperti ini tepat dilaksanakan di tengah suasana politik yang kadang dirasa panas. “Bisa didinginkan dengan bersholawat, mujahadah, dan melantunkan asmaul husna” pungkasnya.
Terpisah, ketua panitia, H. Amat Wakidin kepada Purworejo News menyampaikan, PKS Purworejo Bersholawat pada intinya memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa PKS bukan anti sholawat, anti tahlilan, anti yasinan. tapi merupakan jamaah yang melaksanakan sunah sebagaimana lainnya.
“Harapannya setelah acara ini tidak ada lagi stigma di masyarakat bahwa PKS itu anti tahlil, anti yasinan, anti sholawatan. Mudah- mudahan ini bisa memberikan edukasi bahwa kita juga melaksanakan sunnah wal jamaah. Diharapkan stigma negatif tersebut tidak ada lagi,” tandasnya. (Dia)
