Beranda » Dikukuhkan Wabup, Sudaryono Gantikan Daliman Jadi Ketua Kosti Purworejo

Dikukuhkan Wabup, Sudaryono Gantikan Daliman Jadi Ketua Kosti Purworejo

KUTOARJO, Wakil Bupati Purworejo Yuli Hastuti melantik Sudaryono dan mengukuhkan pengurus Komunitas Sepeda Tua Indonesia (Kosti) Kabupaten Purworejo periode 2023-2027. Sudaryono menggantikan Daliman yang habis masa jabatannya. Acara digelar di Pendopo Rumah Dinas Wakil Bupati di Kutoarjo, Jumat (22/9).

Kosti merupakan sebuah paguyuban, wadah komunikasi, dan pegiat sepeda kuno yang didirikan oleh Kelik Sumrahadi, Bupati Purworejo periode 2005-2010. Peran pentingnya ikut melestarikan sejarah sepeda, menjadikan Kosti berjasa dalam menjaga warisan sepeda klasik beserta kisah perkembangan sepeda di Indonesia.

Ikut hadir Kabid Olahraga Dinporapar Nanang Agus Gutomo, Camat Kutoarjo Galuh Bakti Pertiwi dan sejumlah perwakilan OPD.

Wabup mengatakan, keberadaan komunitas-komunitas ini hendaknya tidak terbatas sebagai wadah berkumpul dan memperjuangkan kepentingan anggotanya, tetapi juga memiliki tujuan untuk memberikan kontribusi bagi masyarakat luas.

Wabup saat melantik pengurus Kosti yang baru

“Kosti dapat mempromosikan gaya hidup sehat, mengedukasi masyarakat untuk menjaga kesehatan dan kebugaran dan saling bersinergi untuk membangun Purworejo,” katanya. 

Wabup juga berharap, Kosti Purworejo dapat terus  bersinergi dan bekerjasama,  baik antar komunitas maupun dengan Pemerintah Daerah. “Mari kita bergandeng tangan membangun dan memajukan Kabupaten Purworejo yang kita cintai,” ajaknya. 

Sudaryono selaku Ketua Kosti Kabupaten Purworejo yang baru, dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada Wakil Bupati Purworejo yang berkenan hadir disela-sela kesibukannya, dan juga untuk semua anggota yang memberikan amanah kepadanya.

“Sebenarnya menjadi ketua Kosti merupakan amanah yang berat bagi saya. Karena ini komunitas yang dibangun oleh pak Kelik Sumrahadi, Bupati Purworejo ketujuh, beliau kalau membuat apa saja pasti jadi dan awet, karena membuat itu tidak mudah tapi melestarikan jauh lebih tidak mudah”, ungkapnya. (Nas)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *