Beranda » Dibuka Wabup, Festival Jolen Somongari Kembali DIgelar

Dibuka Wabup, Festival Jolen Somongari Kembali DIgelar

KALIGESING, Setelah beberapa tahun lalu tidak dilaksanakan akibat pandemi Covid-19, Festival Jolen Somongari kembali digelar di tahun 2023 ini. Festival Jolen Somongari merupakan tradisi sedekah bumi yang turun-temurun sejak nenek moyang hingga kini masih terselenggara. Festival ini mendapat penghargaan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI pada tahun 2016 sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia.

Festival Jolen Somongari 2023 dibuka Wakil Bupati Purworejo Yuli Hastuti SH, ditandai dengan tabuh gong bende Kiai Guno. Adapun kegiatan dipusatkan di area Pesarean Kedono Kedini dan Balai Desa Somongari, Selasa (5/9).

“Jolen berasal dari kata ojo kelalen yang berarti kita tidak boleh lupa atau harus selalu ingat dengan Sang Pencipta. Implementasinya merawat bumi secara baik, agar anak cucu kita ikut menikmati hasil bumi yang kita nikmati sekarang, ” kata ketua panitia Hary Yudistira.

Jolen terbuat dari bambu yang di dalamnya diisi satu paket tumpeng beserta aneka sayuran, gorengan, pisang, jadah, ayam panggang dan diperebutkan oleh pengunjung. Kirab menempuh jarak 2,5 km dengan berjalan kaki, diikuti total 43 jolen. Rangkaian acara ditutup dengan tayub sampai jam 24.00 dini hari.

Wabup Yuli Hastuti membuka Festival Jolen

Ketua Pengelola Desa Wisata Somongari itu menambahkan, event tersebut juga bertujuan untuk melestarikan kearifan lokal dan budaya bangsa selain itu sebagai ajang promosi desa wisata Somongari. Event dimulai dari tanggal 4 September yaitu seluruh Warga Desa Somongari di 23 RT dan lima dusun bergotong-royong membuat Jolen yang berbentuk piramida.

Dalam sambutannya wabup mengucapkan terima kasih kepada seluruh komponen masyarakat yang terlibat acara tersebut. Wabup juga mengapresiasi atas konsistennya gelaran Festival Jolen sehingga menjadi event ikonik Kabupaten Purworejo.

“Saya berharap tradisi seperti ini dapat dikemas dan dikelola sedemikian rupa, sehingga menjadi potensi daya tarik wisata unggulan. Terlebih dengan adanya beberapa proyek strategis nasional seperti Bandara Internasional Yogyakarta (YIA), Badan Otorita Borobudur, dan Bendungan Bener, yang tentunya menjadi peluang untuk menggali dan mengembangkan potensi yang kita miliki,” harapnya.

Festival Jolen dihadiri Ketua DPRD Purworejo Dion Agasi Setyabudi, Dandim 0708 Letkol Inf Yohanes Heru Wibowo, Kepala Dindikbud Wasit Diono, Kepala Dinkominfostasandi Yudhie Agung Prihatno, Kepala DKPP Hadi Sadsila, Kalak BPBD Hariyono, dan Forkopimcam Kaligesing. (Nas)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *