Beranda » MPLS di SMK II Purworejo, Tawarkan Program Magang Kerja ke Jepang Pakai Dana Talangan Rp 150 Juta

MPLS di SMK II Purworejo, Tawarkan Program Magang Kerja ke Jepang Pakai Dana Talangan Rp 150 Juta

KUTOARJO, Terobosan baru dilakukan SMK institut Indonesia (II) Purworejo pada kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan yang (MPLS) Tahun 2023 ini. Tak hanya mengenalkan lingkungan tempat siswa sekolah, SMK II juga langsung tancap gas mengajak siswanya mengikuti program magang kerja ke Jepang dengan dana talangan sebesar Rp 150 juta untuk lima anak.

Sosialisasi diikuti siswa kelas X hingga XII termasuk alumni di halaman indoor sekolah, Jalan Tentara Pelajar Nomor 15 Kutoarjo pada hari kedua kegiatan MPLS, Selasa (18/7). Kepala SMK II Shinta Kusumastuti, ST M.Pd yang mengawal jalannya kegiatan, saat ditemui Purworejo News menjelaskan, program magang ke Jepang merupakan yang pertama kali dilakukan di sekolahnya.

“Kali ini kami menggandeng LPK Shiawase Gombong yang sudah berpengalaman melakukan program magang kerja ke Jepang, visa kerja, dan kuliah sambil kerja,” ucap Shinta. Adapun fokus program magang kerja ke Jepang yang ditawarkan yakni di bidang pertanian.

Menurut Shinta, bidang tersebut dianggap sesuai dengan beberapa kompetensi ilmu yang ada di SMK II, antara lain Teknik Permesinan dan Teknik Mekanik Industri.

Tak hanya mengajak siswa untuk ikut program magang kerja ke Jepang. Pihak sekolah pun memberikan dana talangan bagi siswa maupun alumni yang berminat berangkat tahun ini. Dana talangan sebesar Rp 150 juta, kata Shinta, diharapkan dapat digunakan oleh lima orang yang memenuhi persyaratan.

“Dana talangan sebesar Rp 30 juta per anak itu dipakai untuk biaya pendidikan selama tiga bulan, visa, paspor, dan living cost awal mereka berada di Jepang. Mereka ikut program magang kerja selama tiga tahun, dan membayar angsuran dana talangan selama masa itu,” ungkap Shinta.

Dengan hanya mengembalikan dana talangan sekitar Rp 1 juta setiap bulan, bukan menjadi hal yang berat terlebih gaji yang akan diterima berkisar Rp 10 juta hingga 15 juta per bulan. Selesai magangpun, lanjut Shinta, mereka diharapkan melanjutkannya dengan menggunakan visa kerja.

Adapun pengembalian dana talangan akan digunakan untuk membiayai siswa yang akan mengikuti kegiatan pada angkatan berikutnya. Itulah sebabnya pada kegiatan sosialisasi kali ini pihak sekolah mengundang beberapa alumni yang berpotensi mengikuti program tersebut.

Kepala SMK Institut Indonesia Kutoarjo Shinta Kusumastuti, M.Pd



Shinta menambahkan, pihaknya sangat masif mengejar target 100% alumni SMK II Kutoarjo terserap bekerja. Saat ini, lanjutnya, baru sekitar 60%. “Untuk mengejar target, setiap bulan minimal kami melakukan satu MoU termasuk dengan unit usaha manapun yang dapat menyerap lulusan SMK II.”

Bagi Shinta, para siswa diharapkan tidak usah muluk-muluk untuk dapat bekerja di tempat yang bonafid dan bergaji besar. “Yang penting siswa tidak nganggur atau berdiam diri di rumah. Bekerja di manapun, kalau perlu dijadikan sebagai batu loncatan untuk kerja di tempat yang diinginkan,” imbuhnya.

Terkait dengan Balai Latihan Kerja (BKK) yang ada di SMK II, Shinta menyebutkan akan kembali diaktifkan. Selain program magang ke Jepang, sekolah juga akan mengundang pihak industri untuk melakukan rekrutmen di sekolah. Jadi siswa tidak perlu keluar untuk melamar kerja di tempat tersebut.

Shinta pun berencana membuka ekstra kulikuler Bahasa Jepang sebagai bentuk keberlanjutan kegiatan. Hal itu merupakan program kerjanya untuk keterserapan tenaga kerja .

Terkait jumlah siswa baru yang diterima, ada 240 siswa, lima diantaranya putri. Jumlah tersebut menurut Sinta sesuai target dan bahkan mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Mereka tersebar di 10 kelas dari enam jurusan.

Yakni Teknik Sepeda Motor (4), Teknik Kendaraan Ringan (2), Teknik Liistrik (1), Teknik Komputer Jaringan (1), Teknik Permesinan (1), dan Teknik Mekanik Industri (1). Dari enam jurusan tersebut Shinta akan fokus pada Teknik Listrik yang akan dibuat kelas unggulan. Hal itu mengingat banyaknya tenaga kerja yang dibutuhkan dari jurusan tersebut. (Dia)






Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *