PURWOREJO, Festival Durian Lokal yang diadakan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) diikuti 50 peserta dari sembilan kecamatan penghasil buah berduri di Kabupaten Purworejo. Festival durian diadakan di aula kantor DKPP Jalan Mayjen Sutoyo Purworejo pada Kamis (25/1) bersamaan dengan pembukaan bazar durian.
Dalam keterangannya kepada media, Kadin KPP Hadi Sadsila didampingi Kabid Sarana dan Perlindungan Pertanian, Jayadi menjelaskan, peserta festival durian kali ini melebihi target panitia yang hanya 20. Adapun sembilan kecamatan penghasil durian di Purworejo yakni. Kaligesing, Bruno, Bener, Loano, Gebang, Kemiri, Purworejo, Bagelen, dan Pituruh.
Adapun festival diadakan dengan tujuan untuk mengangkat durian lokal agar bisa bersanding dengan varietas unggulan lainnya. “(Peserta festival) Ini nama durian lokalnya macam- macam, ada yang menyebut Duren Susu atau Duren Dampit,” jelasnya.
Hadi menyebutkan, di Purworejo saat ini baru ada tiga kecamatan yang duriannya tersertifikasi. Yakni Kecamatan Bener dengan Durian Sikatap, Bruno Durian Gajah dan Sungkilaos, dan Kecamatan Pituruh yakni Kaligondang. Tapi baru satu yang sudah bersertifikat, yakni Durian Sikatap dari Kecamatan Bener. Sedangkan yang Kecamatan Bener dan Pituruh sedang diproses, termasuk nantinya juara festival durian kali ini.
Terkait proses sertifikasi, lanjutnya, memakan waktu hingga tiga tahun. Jangka waktu tersebut, lanjut Hadi, berupa pengajuan sertifikasi yang antara lain meliputi konsistensi buah selama tiga tahun dan juga regenerasi.
Adapun kriteria penilaian, meliputi visiologi rasa, aroma, ketebalan daging, bibit, dan warna dengan melibatkan juri yang berasal dari unsur akademisi dan kedinasan serta asosiasi. “Juara 1 mendapatkan uang pembinaan Rp 5 juta, juara 2 Rp 3juta, dan juara 3 Rp 2 juta. Juara 1, 2, dan 3 sekian mendapatkan uang pembinaan dan piagam juga akan diikutsertakan dalam proses sertifikasi, ” pungkas Jayadi. (Dia)
