PURWOREJO, Haul Akbar Ummuna Hj Umi Khulsum Thoifur yang diadakan di Ponpes Daarut Tauhid Desa Kedungsari Kecamatan Purworejo pada Kamis (18/1) malam tergolong istimewa karena dihadiri oleh Cawapres nomor 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Hujan deras turun saat Gus Imin tiba di Ponpes sekitar pukul 22.00, disambut ribuan jamaah dengan iringan sholawat.
Setelah transit beberapa saat bersama KH Toifur, Cak Imin yang datang bersama timses Gatot Nurmantyo dan Presiden PKS Achmad Syaikhu kemudian bergabung di panggung untuk mengikuti acara haul, termasuk Ketua PKB Jawa Tengah Yusuf Chudlori (Gus Yusuf). Tampak pula mantan Bupati Purworejo Agus Bastian yang kini menjadi caleg DPR RI dari Partai Nasdem.
Dalam kesempatan tersebut Cak Imin menyampaikan bahwa bersama Capres Anies Baswedan dirinya telah berkunjung ke berbagai wilayah Nusantara dengan sambutan yang begitu menggelora. Dirinya juga menyampaikan salam dari Anies Baswedan untuk KH Thoifur.
“Kami melakukan perjalanan karena rakyat pada dasarnya menginginkan perubahan. Temuan kami berdua dengan para petani, lebih dari 10 tahun pupuk tidak ada dan diabaikan, tidak ada penanganannya sama sekali. Termasuk juga pengangguran dan masalah keumatan yang diabaikan,” ungkapnya.
Cak Imin pun menyampaikan terima kasih atas seluruh doa dan dukungan dari para kiai serta santri. “Dalam keberkahan malam ini mohon doanya agar kami berdua istiqomah, kuat, dan sabar, serta dapat membawa perubahan bangsa Indonesia di masa datang,” lanjut Cak Imin yang diamini ribuan santri.
Kali ini Cak Imin turut menyaksikan saat KH Thoifur menikahkan jamaahnya. Dirinya pun ikut mengamini saat KH Thoifur memberikan doa untuk mempelai pengantin pria. Ada empat pengantin pria yang dinikahkan oleh ulama kharismatik tersebut.
Dalam kesempatan tersebut Cak Imin juga didoakan agar menjadi wakil presiden dan diamini oleh ribuan hadirin yang tetap bertahan di tengah hujan deras yang terus mengguyur. Acara diakhiri dengan sholawatan bersama sekitar pukul 23.00. Setelah usai acara, para santri makan bersama yang menjadi kebiasaan di Ponpes Daarut Tauhid tersebut. (Dia)
