Beranda » Dampak Hujan Deras dan Angin Kencang, Sebagian Wilayah Purworejo Alami Matlis

Dampak Hujan Deras dan Angin Kencang, Sebagian Wilayah Purworejo Alami Matlis

PURWOREJO, Hujan deras disertai angin kencang yang terjadi pada Rabu (3/1) sore berakibat banyaknya pohon tumbang. Sebagian pohon tumbang tersebut bahkan menimpa tiang listrik, termasuk merusak kabel listrik. Akibatnya, jaringan listrik pun mengalami pemadaman. Pemadaman listrik pun masih terjadi hingga hari Jumat ini.

Tim Leader Teknis PLN Kutoarjo, Muhammad Helmi Adam yang dihubungi Purworejo News pada Jumat (5/1) petang menjelaskan, hujan deras disertai angin kencang pada Rabu sore memang menjadi penyebab banyaknya pemadaman aliran listrik di beberapa wilayah. Termasuk di ULP Kutoarjo yang meliputi Kecamatan Kutoarjo, Bayan, Grabag, Butuh, Pituruh, Kemiri, dan Bruno.

“Akibat hujan dan angin kencang Rabu sore itu banyak tiang listrik patah juga kawat putus akibat tertimpa pohon tumbang. Untuk penanganannya kami butuh waktu karena harus menyusuri jaringan sampai ujung. Setelah aman barulah kami menyambung kabel kembali,” jelas Helmi.

Di saat hujan deras kembali turun, pihaknya kembali melakukan proteksi di area yang sudah diperbaiki sebelumnya untuk keamanan jaringan. Hal tersebut terjadi dalam tiga hari ini. Pihaknya pun harus berjibaku menyelesaikan permasalahan matlis yang melanda sebagian wilayah Purworejo di tengah cuaca yang kurang mendukung.

Kabel listrik yang tertimpa pohon tumbang

Dijelaskan, ULP Kutoarjo memiliki 10 petugas lapangan yang dibagi dalam lima regu. Mereka dibagi dalam tiga shift masing-masing delapan jam. Untuk melakukan recovery, PLN Purworejo dibantu BKO Unit Temanggung, Parakan, Borobudur, dan Tegalrejo beserta vendor pelaksana gangguan.

Helmi mengakui, hujan deras disertai angin yang terjadi Rabu sore memang berakibat parah sehingga dampak yang ditimbulkan juga sangat luas. Penanganan yang dilakukan pun butuh waktu.

“Masyarakat kami minta bersabar, karena ini lokasinya yang matlis banyak, selain itu juga cuaca yang belum mendukung. Kami bekerja 24 jam untuk menangani ini,” ungkap Helmi.

Pihaknya pun menyadari bahwa saat ini masyarakat sangat membutuhkan saluran sambungan listrik yang digunakan untuk berbagai keperluan sehari-hari. “Kami upayakan secara maksimal dengan tetap memperhatikan unsur safety,” pungkas Helmi. (Dia)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *