PURWOREJO, Sebanyak 80 siswa-siswi lanjut usia (lansia) dari Sekolah Lansia Harapan Sehat Desa Tlogokotes Kecamatan Bagelen dan Sekolah Lansia Qhoriyah Thoyyibah Desa Panggeldlangu Kecamatan Butuh diwisuda Plt Bupati Purworejo Yuli Hastuti di Gedung Graha Siola Purworejo, Kamis (23/11).
Turut hadir Ketua Tim Pokja KSPK BKKBN Provinsi Jawa Tengah Herlin Is Ambarwati, Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM Rita Purnama, serta Kepala DinsosdaldukKB Ahmad Jaenudin
Dalam sambutannya, Plt Bupati menyampaikan ucapan selamat kepada para lansia yang diwisuda. “Ini adalah pencapaian luar biasa yang menunjukkan semangat dan kegigihan bapak ibu, sekaligus membuktikan bahwa semangat belajar tidak mengenal usia,” ucap Yuli.
Menurutnya, jumlah lanjut usia (lansia) di dunia terus meningkat setiap tahunnya, seiring dengan semakin meningkatnya usia harapan hidup. Indonesia termasuk lima besar negara dengan jumlah penduduk lanjut usia terbanyak di dunia yakni 29,1 juta pada tahun 2020 dan diperkirakan meningkat menjadi 36 juta pada tahun 2025.
“Sekolah Lansia merupakan wahana pembelajaran bagi lansia, terutama yang masih potensial di dalam keluarga dan masyarakat, untuk mewujudkan Lansia yang SMART, yakni Sehat, Mandiri, Aktif, Produktif, dan Bermartabat, “ungkapnya.
Plt Bupati Purworejo juga mengatakan perlunya dikembangkan berbagai kebijakan sebagai upaya komprehensif agar lansia dapat menggali potensinya, bukan menjadi beban baik dalam keluarga maupun masyarakat. Hal itu selaras dengan upaya dalam rangka meningkatkan pengelolaan kelompok Bina Keluarga Lansia (BKL) yaitu dengan melakukan pembentukan Sekolah Lansia.
“Melalui tujuh dimensi lansia tangguh yakni dimensi spiritual, fisik, emosional, intelektual, sosial kemasyarakatan, profesional vokasional dan lingkungan, lansia diharapkan tetap mampu mandiri dan berkontribusi bagi masyarakat luas,” pungkasnya. (Dia)
