Beranda » Ciptakan Pemilu Damai, Plt Bupati Purworejo Buka Rakor Antisipasi Ancaman Radikalisme

Ciptakan Pemilu Damai, Plt Bupati Purworejo Buka Rakor Antisipasi Ancaman Radikalisme

PURWOREJO, Plt Bupati Purworejo Hj Yuli Hastuti, membuka Rapat Koordinasi (rakor) Antisipasi Ancaman Radikalisme yang Berbasis Terorisme Dalam penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tahun 2024, pada Jum’at (10/11) bertempat di Hotel Grand Dafam, Yogyakarta.

Rakor diselenggarakan dalam rangka menghadapi Pemilu Serentak Tahun 2024 pada 14 Februari 2024 dan Pilkada Serentak 27 November 2024.

Hadir dalam rakor, Sekda Purworejo, Kasdim 0708, perwakilan Polres, Kejaksaan, Komisioner KPU, Komisioner Bawaslu, pimpinan Perangkat Daerah terkait, sejumlah Ormas dan LSM di Kabupaten Purworejo.

Yuli Hastuti menyambut baik pelaksanaan rakor yang mengambil tema Pemilu Damai Tanpa Radikalisme ini. Menurutnya kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan stabilitas nasional dan kondusifitas wilayah meliputi pertahanan dan keamanan, dunia usaha, sosial kemasyarakatan, pendidikan, ideologi dan politik.

Rakor yang digelar di Hotel Dafam

Ditambahkannya, dalam menyongsong pesta demokrasi akbar tersebut, semua pihak mulai dari pemerintah, penyelenggara pemilu, aparat keamanan, partai politik dan seluruh komponen masyarakat, diharuskan untuk mempersiapkan diri. Bukan hanya untuk menghadapi hari H pemungutan suara, namun juga proses sebelum dan sesudah pemungutan suara.

“Kita tidak boleh lengah dengan berbagai ancaman dan kemungkinan buruk, yang dapat mengganggu stabilitas, persatuan dan kesatuan bangsa. Ancaman itu bisa muncul bukan hanya dalam bentuk konflik horisontal antar warga masyarakat akibat perbedaan pilihan, tetapi bisa juga muncul dari faktor eksternal seperti radikalisme yang berbasis terorisme,” jelas Yuli.

Diungkapkan bahwa dalam laporan Indeks Terorisme Global 2023, Indonesia disebut menjadi salah satu negara yang paling terdampak terorisme di kawasan Asia Pasifik. Indonesia berada di urutan ketiga di Asia Pasifik atau urutan ke-24 secara global.

Adapun Kabupaten Purworejo sendiri menjadi daerah yang tergolong rawan ancaman radikalisme dan terorisme, baik dari faktor geografis, faktor sosio-kultural, faktor demografis maupun faktor ekonomi.

“Kita semua harus terus bersikap waspada dan hati-hati terhadap berbagai kemungkinan yang terjadi, dengan mengambil langkah antisipasi secara dini. Sehingga kondusivitas daerah akan senantiasa terjaga, termasuk selama proses Pemilu Serentak dan Pilkada Serentak 2024,” pungkasnya. (Ita)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *