Beranda » Dalkarhut Perum Perhutani KPH Kedu Selatan dan Satgas Dalkar Purworejo Berhasil Tangani Karhut Gunung Kelir

Dalkarhut Perum Perhutani KPH Kedu Selatan dan Satgas Dalkar Purworejo Berhasil Tangani Karhut Gunung Kelir

BENER, Kebakaran hutan pinus Gunung Kelir Desa Medono Kecamatan Bener terjadi pada Minggu (5/11) sore. Lokasi tersebut berada di wilayah hutan KPH Kedu Selatan petak 99a kelas hutan TBP RPH Loano BKPH Purworejo.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Purworejo News dari Kepala Resort Pangkuan Hutan (KRPH) Loano, Supriyono, awal mula titik api diketahui oleh Woto, seorang penyadap warga desa setempat sekitar pukul 16.00.

“Warga melaporkan kejadian tersebut ke petugas Perhutani di lapangan, selanjutnya menindaklanjuti dengan melaporkannya secara berjenjang kepada Asper/KBKPH Purworejo dan kepada Administratur/KKPH,” ungkap Supriyono

Selanjutnya pihak KKPH mengambil langkah penanganan dengan mengerahkan personel Dalkarhut yang berada di KPH dan BKPH Purworejo. Upaya tersebut dilakukan untuk dapat segera menangani pemadaman kebakaran hutan.

Setelah dilakukan mitigasi penanganan di lapangan, selanjutnya Asper/KBKPH Purworejo, Midin, berkoordinasi dengan Satgas Dalhakarhut Kabupaten Purworejo yang terdiri atas unsur TNI/Polri, BPBD, damkar, tokoh masyarakat, serta relawan.

Petugas damkar beserta perum perhutani, tokoh masyarakat, dan relawan siaga memadamkan area karhut

Midin menyebutkan, lokasi kebakaran di tengah hutan di daerah lereng yang hanya dapat dijaukau dengan berjalan kaki serta angin yang kencang membuat api dengan cepat berkobar dan merambat ke sekitar. Hal tersebut menambah kesulitan petugas dalam melakukan penanganan.

Namun brigade dalkarhut Perhutani dan satgas dalkarhutla Kabupaten Purworejo bersama relawan dan masyarakat sekitar sigap bahu membahu mengendalikan kebakaran hutan. Langkah penanganan awal adalah dengan membuat sekat bakar di lokasi.

Tujuannya yakni untuk membatasi laju kobaran api. Upaya selanjutnya adalah melakukan pemadaman menggunakan semprotan punggung, gebyok, dan peralatan manual lainya. Berkat sinergitas dan kesigapan petugas serta para relawan akhirnya api dapat dipadamkan pada pukul 21.00.

Midin menjelaskan, area hutan yang terbakar seluas 0,33 ha dan tidak memakan korban jiwa. Selain itu juga tidak ada fasilitas umum yang terdampak akibat kejadian kebakaran hutan tersebut.

“Penyebab terjadinya kebakaran tersebut diduga akibat gesekan alang-alang di musim kemarau dan kekeringan,” pungkasnya. (Dia)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *