Beranda » Hari Pertama Dipadati Pengunjung, Gejog Lesung Warnai Pembukaan Pekan Raya Purworejo

Hari Pertama Dipadati Pengunjung, Gejog Lesung Warnai Pembukaan Pekan Raya Purworejo

PURWOREJO, Gejog lesung, kesenian tradisional berupa permainan instrumen menggunakan alat penumbuk padi tradisional, menandai acara pembukaan Pekan Raya Purworejo (PRP) pada Jumat (20/10) malam. Wakil Bupati Yuli Hastuti , Ketua DPRD Dion Agasi Setiabudi serta unsur forkopimda pun secara beriringan memukulkan alu ke dalam lesung sehingga menimbulkan irama yang harmoni.

Acara pembukaan PRP dihadiri oleh segenap forkopimda, kepala OPD, wakil ketua DPRD Kelik Susilo Ardani serta beberapa anggota dewan. Ratusan masyarakat juga turut menyaksikan acara pembukaan yang dilakukan di panggung utama area PRP, Jalan RAA Cokronegoro.

Dalam laporannya, Kadin KUKMP Gathot Suprapto menyebutkan, PRP diikuti 84 stan dengan lima kegiatan pendukung. Antara lain peragaan batik serta lomba mobile legends.

Ketua DPRD Dion Agasi Setiabudi pada kesempatan tersebut menyampaikan, PRP menjadi ruang bersama bagi masyarakat Purworejo untuk mencintai produk lokal. Selain juga menjadi sebuah ruang untuk membantu pelaku UMKM mempromosikan produknya.

Tak hanya itu. Menurut Dion, PRP juga sebagai motivasi bagi Dinas KUKMP melakukan pendampingan dan pelatihan. Harapannya agar UMKM Purworejo bisa naik kelas tidak hanya di tingkat lokal, tetapi bisa menasional bahkan internasional.

Dion juga menyebutkan bahwa ramainya berita tentang penutupan tiktok shop merupakan sebuah disrupsi teknologi di tengah kemajuan jaman yang tidak bisa dilawan. “Ini hendaknya mendorong Dinas KUKMP melakukan edukasi dan pendampingan pelaku UMKM dalam menghadapi digitalisasi untuk membantu memasarkan produknya secara online dengan baik dan benar,” ucapnya.

Pelaku UMKM, lanjut Dion, hendaknya didampingi agar manajemennya berjalan baik sehingga bisa menjadi UMKM yang mengglobal, tidak hanya di lingkup Kabupaten Purworejo. “Semoga ini bisa menyemangati pelaku UMKM serta bagi masyarakat untuk dapat mencintai produk-produk lokal sehingga semua pulang dengan mendapatkan keuntungan,” ujarnya.

Adapun wabup Yuli Hastuti mengatakan bahwa PRP bukan sekedar hiburan,melainkan juga menjadi momen penting mempromosikan kesenian dan budaya. “Supaya pihak luar mengetahui betapa jayanya Purworejo dalam hal seni dan kuliner maupun kreatifitas masyarakat,” katanya.

Selain itu, produk unggulan dapat menjadi peluang bagj pengusaha lokal untuk promosi serta menjadi momen mempererat silaturahmi. Wabup berharap PRP menjadi ajang positif yang membawa kebahagiaan bersama.

Selain menampilkan aneka kesenian, pada acara pembukaan juga disuguhkan peragaan batik dari berbagai perancang busana lokal dengan model Bagus dan Roro Purworejo. Di akhir acara, wabup dan rombongan meninjau seluruh stan yang ada. (Dia)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *