Beranda » Wabup Harapkan Pertanian Cerdas Iklim Mampu Tingkatkan Produktivitas Hasil

Wabup Harapkan Pertanian Cerdas Iklim Mampu Tingkatkan Produktivitas Hasil

BANYUURIP, Wakil Bupati Purworejo Hj Yuli Hastuti mengatakan, mengatakan, pemerintah terus berupaya meningkatkan produktivitas pertanian. Salah satunya melalui SIMURP (Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project, Proyek Modernisasi Irigasi Strategis dan Rehabilitasi Mendesak).

Wabup mengatakan itu saat menghadiri Panen Temu Lapang Petani atau Farmer Field Day (FFD) Scalling Up Teknologi CSA (Pertanian Cerdas Iklim) SIMURP  Kabupaten Purworejo, di Desa Tegalrejo, Kecamatan Banyuurip, Rabu (30/8). 

Hadir Kepala Pusat Penyuluhan (Kapusluh) Kementerian Pertanian (Kementan) Bustanul Arifin Caya, Kepala DKPP Purworejo Hadi Sadsila, Forkopimcam Banyuurip, sejumlah pejabat Kementan dan Pemkab Purworejo serta para penyuluh pertanian.

Lebih lanjut Wabup mengungkapkan, kegiatan panen temu lapang petani merupakan wadah bersama untuk saling berbagi pengalaman, pengetahuan, dan teknik terbaik dalam pertanian.

Wabup ikut memanen padi di Tegalrejo

“Melalui kegiatan ini, mari kita tetap semangat dan berkomitmen untuk terus meningkatkan produktivitas pertanian, mengadopsi teknologi terbaru, serta menjaga kelestarian lingkungan demi generasi masa depan,” katanya.

Sementara itu Kapusluh Kementan Bustanul Arifin Caya menjelaskan, dari laporan yang diterima, kegiatan CSA mampu meningkatkan produktifitas hasil pertanian. Lebih dari 1,2 ton gabah kering panen (GKP) telah dihasilkan dan terjadi peningkatan. Hal ini menunjukkan jika kegiatan CSA ini telah mampu mendukung peningkatan produksi. 

“Kesuksesan ini kami harapkan juga diteruskan kepada para petani yang lain. Tidak hanya di wilayah Kecamatan Banyuurip tetapi semua kecamatan, sehingga resonansi kegiatan CSA ini bisa dirasakan oleh seluruhnya di Kabupaten Purworejo,” ujar Bustanul.

Wabup dan pejabat lainnya beejalan menyusuri pematang sawah usai panen

Adapun Kepala DKPP Purworejo Hadi Sadsila menjelaskan, pihaknya telah melaksanakan program SIMURP sejak tahun 2020 dan dinilai telah berjalan baik karena manfaatnya telah dirasakan langsung oleh masyarakat.

Dikatakan Hadi, kegiatan SIMURP difokuskan pada upaya mengantisipasi dampak negatif perubahan iklim global melalui pelaksanaan pembangunan pertanian cerdas iklim. Pelaksanaan pembangunan pertanian cerdas iklim dilakukan atas dasar dampak perubahan iklim global yang saat ini semakin nyata. 

Perubahan iklim yang ekstrim saat ini telah mempengaruhi kegiatan budidaya tanaman yang menyebabkan penurunan produktivitas, produksi dan mutu hasil pertanian. Sehingga berpengaruh dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan nasional.

“Hari ini kami coba melihat hasil dari SIMURP ini. Ini penting untuk disebarluaskan karena kita membutuhkan sosialisasi dan bukti agar program ini dapat terus dikembangkan di Purworejo. Harapannya ke depan sinergi pusat dengan kabupaten dapat terus berjalan,” pungkas Hadi. (Nas)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *