Beranda » Mahasiswi dari Jerman Kunjungi Siswa SDKUB Muhammadiyah Purworejo

Mahasiswi dari Jerman Kunjungi Siswa SDKUB Muhammadiyah Purworejo

PURWOREJO, Elisa Sophi Mathes, seorang calon mahasiswi di Universitas Graz, Australia, berkunjung ke SDKUB Muhammadiyah Purworejo. Selama 10 hari, Elisa yang berasal dari Jerman itu tinggal di Purworejo. Ia pun menjadi guru tamu di SDKUB Muhammmadiyah dan mengisi pelajaran Bahasa Inggris di sekolah tersebut.

Pada Sabtu (12/8), Elisa bertemu dengan murid TK ABA dan SDKUB Muhammadiyah Purworejo. Kali ini dirinya melihat aktivitas anak-anak TK dengan lagu serta yel-yel mereka. Selain itu Elisa pun mendapat hiburan dari siswa SDKUB berupa tari Jaran Kepang.

Tak hanya itu, beberapa murid SDKUB pun diberi kesempatan untuk langsung berinteraksi dengan Elisa. Ia menanyakan beberapa hal kepada mereka, antara lain nama, hobi, makanan kesukaan, dan cita-cita.

Dengan dibantu oleh guru Bahasa Inggris SDKUB, Ambaryani, M.Pd, anak-anak pun menjawab pertanyaan yang dilontarkan Elisa kepada mereka.

Elisa melihat tarian Kuda Lumping oleh siswa SDKUB

Demikian pula dengan anak-anak, mereka menanyakan antara lain asal Elisa, makanan kesukaan, dan hobinya. Saat ditanya Purworejo News tentang kesannya berada di kelas, Elisa menjawab, “Very nice. They look so happy and calm,” ujarnya.

Kepala SDKUB Muhammadiyah Purworejo, Eko Nurrahmad mengatakan, kedatangan native speaker merupakan bagian dari program leadership class yang selalu digaungkan sekolah.

“Kami mengajarkan kepada para siswa bahwa kita bukan hanya warga Purworejo, tapi juga warga dunia. Saat ini ada orang dari Jerman datang ke sini, nanti suatu saat kamu yang ke sana. Itu yang kami tanamkan ke siswa,” ujar Eko.

Elisa diapit oleh Ambaryani dan Eko Nurrahmad

Dijelaskannya, Elisa memang datang ke Indonesia untuk berkunjung ke Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jakarta sebelum bertolak ke Thailand. “Di Jawa Timur Elisa berkunjung ke Banyuwangi, sedangkan di Jawa Tengah hanya ke Purworejo selama 10 hari, setelah ini ke Jakarta,” imbuhnya.

Eko menambahkan, pihak sekolah bekerjasama dengan Grow and Shine, sebuah komunitas English club di Kutoarjo. Setiap bulan Grow and Shine targetnya mendatangkan native speaker satu orang satu negara dengan background bahasa inggris.

“Melalui kegiatan seperti ini In Syaa Allah kedepannya anak-anak akan terbiasa, tidak nggumunan. Harapannya mereka bisa menjadi pemimpin sesuai dengan tagline sekolah,” pungkas Eko. (Dia)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *