Beranda » Wabup Serahkan 10 Ribu Butir Telur “Sortiran” untuk Turunkan Stunting

Wabup Serahkan 10 Ribu Butir Telur “Sortiran” untuk Turunkan Stunting

BANYUURIP, Wakil Bupati Purworejo Hj Yuli Hastuti  menyerahkan bantuan 10 ribu telur ayam sebagai upaya menurunkan angka stunting di Kecamatan Banyuurip. Bantuan diserahkan secara simbolik kepada perwakilan kader Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD) di Aula Kecamatan Banyuurip, Rabu (2/8). 

Hadir Kepala Dinsosdaldukkb Ahmad Jaenudin SIP, Forkopimcam, Kepala Puskesmas Banyuurip, Kader PPKBD, Kader PKK dan sejumlah undangan terkait.

Wabup mengungkapkan bahwa bantuan 10 ribu telur itu merupakan bantuan dari pengusaha telur untuk penanganan stunting di Kabupaten Purworejo.

“Misalnya nanti ada yang bertanya, telur ayamnya kok kecil-kecil ya. Ini bantuan dari pengusaha telur yang tidak ingin disebutkan. Ini telur afkir, telur sortir tetapi masih laik konsumsi hanya ukurannya yang kecil,” terangnya.

Para kader Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa siap ter8ma bantuan telur

Wabup mengatakan, upaya penanganan stunting tidak dapat dilaksanakan dalam waktu singkat dan diperlukan komitmen bersama agar penanganan dilakukan terus menerus dan berkesinambungan. Bantuan dari berbagai pihak juga diperlukan guna mempercepat penanganan stunting di Kabupaten Purworejo.

“Bantuan penanganan stunting dapat berasal dari siapa saja. Hari ini ada bantuan dari pengusaha telur. Pesan dari pemberi telur hanya agar bantuan segera dibagikan dan tepat sasaran. Kalau sampai tidak tepat sasaran, besok tidak akan dibantu lagi,” imbuhnya.

Wabup juga berpesan agar keluarga penerima bantuan hanya memberikan bantuan bagi sang anak yang masuk kategori stunting, agar dapat tumbuh lebih sehat.

“Bantuan jangan dimakan untuk satu keluarga, tetapi diberikan anak yang membutuhkan. Kemarin ada bantuan dua ekor ayam langsung habis dimakan sekeluarga. Padahal seharusnya (orang dewasa) mengalah demi kesehatan anak. Jika ada keluarga seperti itu tolong diberi pemahaman yang baik,” pungkasnya.

Wabup berfoto bersama dengan para kader

Camat Banyuurip, Siswantoro Dwi Nugroho menerangkan, terdapat 150 balita stunting dan 113 balita rawan stunting di Kecamatan Banyuurip. Pihaknya telah melakukan beberapa aksi percepatan penurunan stunting. Salah satunya pelaksanaan rembug Stunting di 27 desa/kelurahan pada tanggal 5 Juli 2023 – tanggal 25 Juli 2023.

Dari hasil rembug diketahui beberapa penyebab ketidakvalidan data. Diantaranya, adanya alat ukur di beberapa desa yang tidak standar karena tidak dikalibrasi. 

Selain itu, pengukuran yang dilakukan hanya oleh kader bukan oleh tim kesehatan, sehingga hasil ukur tidak standar karena kurangnya pemahaman kader tentang cara mengukur yang benar. (Nas)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *