Beranda » Hadiri HUT ke-3 Komunitas Pedagang Kelapa Purworejo, Bupati Nilai Potensi Budidaya Belum Optimal

Hadiri HUT ke-3 Komunitas Pedagang Kelapa Purworejo, Bupati Nilai Potensi Budidaya Belum Optimal

PURWOREJO, Peringatan HUT ke-3, Komunitas Pedagang Kelapa Kutoarjo (Kopelaku) dimeriahkan pengajian akbar dengan menghadirkan penceramah KH Abdurrohim (Ki Joko Goro-goro) dari Demak. Pengajian yang dihadiri ratusan jamaah tersebut digelar di Area Pasar Kutoarjo, Sabtu (5/5) malam. Selain Bupati Purworejo Yuli Hastuti, acara juga  dihadiri Kepala Dinas KUKMP Hadi Pranoto, Forkopimcam Kutoarjo, Pimpinan Bank BRI Unit Kutoarjo, Lurah Kutoarjo, Pimpinan Organisasi Islam, serta Kepala Pasar Kutoarjo, Pituruh, Kemiri dan Purworejo, juga Ketua Kopelaku Ernisyah.

Dalam kesempatan tersebut Bupati  menyampaikan apresiasi kepada Kopelaku yang setiap tahunnya mengadakan pengajian dalam perayaan ulang tahunnya. Karena pengajian dan bentuk majelis taklim lainnya merupakan sarana efektif untuk lebih mendekatkan diri serta meningkatkan derajat keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.

“Saya juga mengucapkan selamat ulang tahun ketiga, teriring harapan semoga kehadiran Kopelaku dapat menjadi tempat bagi anggotanya untuk saling berbagi pengalaman, saling membantu, saling mendukung, dan saling peduli,” ungkapnya.

Dikatakan, Purworejo merupakan daerah agraris karena sebagian besar penduduknya memiliki mata pencaharian di bidang pertanian. Di sisi lain, potensi dan lahan pertanian juga sangat melimpah, sehingga dijuluki sebagai salah satu lumbung pangan di Jawa Tengah bagian selatan.

“Disamping produksi padinya yang melimpah, Kabupaten Purworejo juga dikenal sebagai daerah sentra kelapa. Namun, potensi kelapa yang telah menjadi salah satu ikon Kabupaten Purworejo ini masih belum didayagunakan secara optimal. Padahal populasi, produksi, dan lahan sangat mendukung untuk optimalisasi potensi kelapa ini,” ujarnya.

Lebih lanjut disampaikan bahwa keberadaan pedagang kelapa sangat penting dan strategis, karena pedaganglah yang mengisi jalur distribusi kelapa dari produsen kepada konsumen, baik perorangan maupun korporasi.

“Semoga usaha Bapak dan Ibu berjalan lancar dan terus berkembang sehingga bisa memandirikan ekonomi keluarga yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pesan Bupati. (Ita)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *