PURWOREJO, Prestasi membanggakan ditorehkan Marching Band Gita Swarna Spero SMPN 2 Purworejo dalam event Lomba Piala Raja HB X. Pada kejuaraan marching band tingkat nasional yang baru pertama diikuti MB Gita Swarna itu, 11 piala berhasil diboyong pulang dari dua kategori yang diikuti. Lomba diadakan di Yogyakarta pada Sabtu dan Minggu (21-32/10).
Ditemui di ruangannya pada Rabu (25/10), Kepala SMPN 2 Sutarto menyatakan rasa bangga dan syukur siswanya dapat memberikan yang terbaik. Apalagi ini merupakan event yang baru pertama kali diikuti.
“Alhamdulillah, anak-anak tampil dengan semangat luar biasa. Mereka juga tidak grogi tampil di hadapan ribuan penonton. Pertama kali tampil bisa membawa prestasi yang menurut saya bagus,” ucap Sutarto yang didampingi Manajer MB Gita Swarna Spero, Marcel Pamungkas.
Adapun Marcel menjelaskan, 11 penghargaan yang diperoleh berasal empat piala kategori street parade dan tujuh piala kategori display senior. Dari 11 piala tersebut, dua diantaranya merupakan Juara 1 Mascot dan Mayor pada Kategori Street Parade.
Lainnya, Juara 2 Street Parade dan Juara 3 Marching Performance pada kategori Street Parada. Adapun pada Kategori Display Senior, enam diantaranya mendapatkan Juara 2. Yakni Performance, Colour Guard, Music Wind, Display Field Show, General Effect, Visual Ensemble, dan Music Percussion. Adapun Juara 3 yakni Field Commander.
Adapun Tema yang ditampilkan yakni Dewa Ruci pada kategori Street Parade dan Bedug Pendowo Jati pada kategori Display Senior. “Saat tampil pada Street Parade, kami menampilkan maskot Bimo dan Dewa Ruci dengan iringan musik Yen Ing Tawang Ono Lintang,” ucap Marcel. Hal tersebut sesuai dengan semangat tema yakni ingin mengangkat Purworejo.
Marcel melanjutkan, tim MB Gita Swarna beranggotakan 113 siswa yang berasal dari kelas 7, 8, dan 9. “Latihan sudah mulai Januari diikuti kelas 8 dan 9. Lalu pada bulan Juli setelah PPDB ditambah 32 siswa kelas 7, jadi total 113 siswa,” rincinya.
Jumlah tersebut diperlukan, lanjut Marcel, mengingat temanya yang kolosal sehingga memerlukan lebih banyak personel. Mereka berlatih dua kali seminggu, kemudian menjelang kejuaraan dipacu menjadi tiga kali. Adapun pelatih MB selain dari Purworejo, juga didatangkan dari Magelang dan Yogyakarta.
Dalam kesempatan tersebut Sutarto mengucapkan terima kasih kepada orang tua siswa atas dukungan yang luar biasa baik secara material maupun moril sehingga para peserta dapat tampil maksimal.
Juga kepada pemda, termasuk Dinas Kesehatan yang memberikan suplay vitamin kepada para peserta, serta kepada para alumni dan sponsor seperti Bank Jateng dan PDAM Tirta Perwitasari.
Termasuk kepada Wakil Ketua DPRD kelik Susilo Ardani yang selalu memantau tim MB SMPN 2. “Alhamdulillah semua peserta sehat dan semangat meskipun capek luar biasa dan menguras energi,” imbuh Sutarto.
Ia bersyukur, pendanaan dapat didukung dari berbagai pihak. Dengan prestasi tersebut pihaknya berharap Pemda Purworejo dapat memberikan hibah alat, terutama marimba yang masih harus sewa, termasuk xylophone dan vibraphone.
Pihaknya menyadari masih kalah pengalaman dan alat. “La wong pakai marimba saja baru lima hari menjelang lomba,” ucap Sutarto. Meski begitu dirinya optimistis tahun depan bisa meraih hasil yang lebih baik lagi, termasuk sudah ada bibit yang berasal dari kelas 7.
“Kami puas dengan hasil yang diperoleh pada tampilan perdana lomba Piala Raja ini. Meskipun nilainya beda tipis dengan juara umum, ini akan jadi penyemangat kami di tahun depan,” ucap Sutarto.
Ia berharap para siswa tetap memiliki mental juara dan yakin anak-anak SMPN 2 bisa mewujudkannya. “Selisih nilai dengan juara umum hanya terpaut 2,9. Insya Allah tahun depan bisa kami raih,” pungkas Sutarto optimistis. (Dia)
