Beranda » Ditarik dari Pantai Jatimalang, Ribuan Warga Saksikan Proses Penguburan Hiu Tutul Seberat 4,2 Ton

Ditarik dari Pantai Jatimalang, Ribuan Warga Saksikan Proses Penguburan Hiu Tutul Seberat 4,2 Ton

PURWODADI, Ribuan warga yang berasal dari berbagai wilayah tumpah ruah di sekitar area hiu tutul (Rhincodon Typus) yang terdampar dan mati di Pantai Jatimalang, Purwodadi pada Selasa (12/9) sore. Mereka datang untuk melihat proses penarikan dan penguburan bangkai hiu tutul sepanjang 8,8 meter dengan bobot 4,2 ton tersebut.

Proses evakuasi berjalan cukup alot meski dilakukan menggunakan tiga mobil offroad dan satu unit backhoe. Bahkan sling yang dipakai untuk menarik hewan langka yang dilindungi itu sempat putus. Demikian pula dengan ekor hiu tutul malang itupun nyaris putus akibat terlalu berat menahan beban badan yang ditarik.

Proses penarikan hiu tutul dimulai sekitar pukul 16.00. Tiga mobil offroad yang dikomando oleh Harjanto “Ki Lurah” Offroad dikerahkan. Juga satu unit backhoe milik Kepala Desa Jatimalang, Suwarto yang turut menyaksikan proses evakuasi yang berlangsung cukup alot tersebut.

Proses penarikan hiu tutul menggunakan mobil offroad

Kabid Perikanan Dinas LHP, Suyud Jatmiko pun tampak berada di lokasi mengkoordinir proses evakuasi. Juga Kapolsek Purwodadi AKP Ponijo beserta beberapa petugas dari Koramil turut mengamankan lokasi, mengingat banyaknya warga yang antusias menyaksikan proses penarikan hiu tutul itu.

Dimulai dari pantai ke tepian, ikan raksasa itu pun ditarik untuk dikuburkan. Sebelumnya petugas dari Lokal Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (LPSDPL) Serang perwakilan Yogyakarta melakukan identifikasi dan pengukuran hewan langka yang dilindungi tersebut.

Menurut data yang dicatat oleh salah satu petugas yakni Nani, hiu tutul jantan tersebut memiliki panjang 8,8 meter dengan berat mencapai 4,2 ton.

Alat berat backhoe ikut didatangkan untuk membantu proses penguburan

“Berat badan diukur dari panjang ikan. Ini ukurannya lebih panjang dan lebih berat dari sebelumnya yang di Pantai Ngombol yaitu 6,2 meter 2,5 ton,” jelasnya kepada Purworejo News.

Proses penarikan pun berjalan cukup alot. Diperlukan beberapa lembar seng yang dijadikan alas agar mempermudah ikan raksasa itu ditarik menuju area yang telah disediakan untuk mengubur badannya.

Meski hanya berjarak tak sampai 50 meter tapi proses penarikan hiu tutul itu berjalan lambat. Semula hanya dilakukan oleh satu mobil offroad. Tetapi kemudian tiga mobil dikerahkan sekaligus untuk menarik hiu yang sesekali masih terlihat bernafas itu.

Disamaikan ribuan orang, hiu tutul yang malang itu pun akhirnya dikubur

Penguburan berlangsung hampir sejam karena petugas harus lebih dahulu menggali pasir untuk menimbun seluruh badan hiu malang itu.

Semula akan dikubur di bagian agak atas, tapi karena medan yang agak tinggi membuat mobil offroad tidak mampu menarik lebih kuat lagi. Terlebih posisi ekor yang nyaris putus.

Hingga hari beranjak gelap proses penguburan masih berlangsung. Warga yang semula mengerubungi bangkai ikan raksasa itupun mulai meninggalkan lokasi. Terlebih bau amis yang dikeluarkan dari bangkai ikan mulai menyengat. (Dia)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *