Beranda » Sayur Blibar Khas Desa Pucungroto Purworejo, Tunggu 3 Hari Baru Bisa Dinikmati

Sayur Blibar Khas Desa Pucungroto Purworejo, Tunggu 3 Hari Baru Bisa Dinikmati

KALIGESING, Sayur Blibar merupakan masakan tradisional khas Desa Pucungroto Kecamatan Kaligesing, Purworejo. Sayuran yang bahan bakunya berasal dari biji buah pohon pucung atau kepayang ini memang secara turun temurun diwariskan kepada generasi yang ada di Desa Pucungroto.

Saat Purworejo News mengikuti paket wisata di Desa Pucungroto pada Selasa (4/6), sayur blibar yang sekilas tampilannya mirip jengkol ini disajikan sebagai menu utama.  Proses pembuatannya ternyata memakan waktu yang cukup lama, yakni hingga tiga hari sebelum dimasak.

Salah seorang warga Desa Pucungroto, Ngatini (50) yang sedang mengolah sayuran blibar menjelaskan proses pembuatannya yang diwarisi secara turun temurun. Dijelaskannya, buah pucung yang telah matang diambil bijinya, dibersihkan kemudian direbus di atas tungku sambil sesekali diaduk. Setelah ditiriskan, biji buah dipecah, lalu daging berikut kulit bagian dalam direndam selama tiga hari dua malam.

Barulah setelah itu daging buah pucung itu dimasak, bisa dioseng pedas atau dibuat rendang maupun opor sesuai selera. Selain itu, kulit bagian dalam biji pucung bisa dibuat kerupuk. Caranya, diuleni dengan tepung kanji kemudian dikeringkan.

Buah pucung dan bijinya yang bisa diolah menjadi kluwek maupun sayur blibar

Tak hanya lezat dimasak menjadi sayur blibar, biji buah pucung ini ternyata juga disebut kluwek yang merupakan rempah khas sayur rawon. Jangka waktu membuat kluwek lebih “ekstrem” lagi karena harus diperam atau diembu selama 40 hari dengan cara dibungkus.

Ngatini menyebutkan, pohon pucung merupakan jenis tanaman yang berbuah secara musiman. Biasanya panen raya akan jatuh pada bulan Juli dan Agustus. Sayur blibar yang terbuat dari daging biji pucung juga menjadi hidangan khas Pucungroto yang disajikan untuk tamu yang berkunjung ke desa tersebut.

Prosesnya yang lama serta keterbatasan bahan baku membuat tidak semua orang bisa dan sanggup memasak sayur blibar. Sayur ini  patut diangkat menjadi masakan tradisional khas Purworejo dan jadi resep warisan nenek moyang secara turun temurun. (Dia)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *