Beranda » Sesuai Jargon Tresno Purworejo Larisi Purworejo, Kadin Dikbud Dukung Sekolah Ikut Program Paket Wisata Desa

Sesuai Jargon Tresno Purworejo Larisi Purworejo, Kadin Dikbud Dukung Sekolah Ikut Program Paket Wisata Desa

PURWOREJO, Uji paket wisata di 10 desa yang dilakukan oleh Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Poprapar) Kabupaten Purworejo mendapat dukungan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud). Hal itu apabila diaplikasikan kepada sekolah dari tingkat PAUD hingga SMP yang menjadi ranah Dindikbud, akan dapat mendukung slogan Kabupaten Purworejo yakni Tresno Purworejo Larisi Purworejo.

Kadin Dikbud Wasit Diono menyampaikan hal tersebut saat dihubungi Purworejo News pada Rabu (5/6). Meski baru mengetahui atau mendengar adanya Program Uji Paket Wisata di 10 Desa di Kabupaten Purworejo pada tahun ini, namun Wasit menyambut positif apabila program tersebut diterapkan kepada pihak sekolah yang akan melakukan outing class.

“Jadi tidak harus study tour jauh-jauh ke luar Purworejo. Malah anak-anak bisa mengenal seni budaya asli di masing-masing wilayah di berbagai kecamatan di Purworejo. Termasuk wisata edukasi pembuatan aneka produk khas. Ini juga diharapkan dapat berimbas kepada para pelaku UMKM setempat,” jelas Wasit.

Ia menambahkan, outing class semacam itu juga sesuai dengan Program Merdeka Belajar yang digaungkan pemerintah. Para siswa, katanya, dapat melakukan pembelajaran di luar kelas melalui kegiatan yang bermanfaat dan menyenangkan.

Paket wisata desa yang ditawarkan berupa kesenian tradisional

Meski demikian, Wasit kembali menegaskan, tidak ada paksaan atau kewajiban untuk melakukan kegiatan yang dilakukan di luar sekolah tersebut. “Kami rasa program seperti ini bisa mensinergikan antara Dinporapar dengan Dindikbud, asalkan bukan merupakan kewajiban atau paksaan. Meskipun secara biaya lebih murah dibanding kalau mengadakan kegiatan ke luar Purworejo,” tandasnya.

Sebelumnya, Kabid Pemasaran Pariwisata Dinporapar Agung Pranoto menjelaskan bahwa pihaknya berencana melakukan koordinasi dengan Dindikbud untuk mematchingkan serta mempertemukan antara desa wisata dengan pelaku wisata. Termasuk dengan sekolah-sekolah yang berpotensi untuk bisa hadir di desa wisata.

Agung berharap melalui pertemuan tersebut akan ada dukungan terhadap program wisata desa. Termasuk kepada pelaku UMKM lokal dengan meningkatnya permintaan penjualan melalui kunjungan yang dilakukan di desa wisata. (Dia)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *