Beranda » Jadi Kapolres Purworejo, AKBP Eko Sunaryo Sampaikan 3 Tantangan Tugasnya

Jadi Kapolres Purworejo, AKBP Eko Sunaryo Sampaikan 3 Tantangan Tugasnya

PURWOREJO, Kapolres Purworejo AKBP Eko Sunaryo menyampaikan tiga tantangan tugasnya di masa depan. Yakni tantangan teknologi, lingkungan yang cepat berubah, serta pemilu. “Tantangan ini, terutama pemilu, bulan depan sudah berjalan sampai pelantikan presiden,” kata kapolres saat menerima laporan satuan Polres Purworejo pada Jumat (13/10).

Acara digelar di aula Mapolres, dihadiri Kapolres sebelumnya, AKBP Victor Ziliwu beserta segenap penjabat utama (PJU) di lingkungan Polres Purworejo, mulai dari jajaran kabag, kasat, kapolsek, kasie, kasubag, KBO, dan kanit.

Eko melanjutkan, dirinya ingin membawa masyarakat Purworejo yang tertib dan aman. Selain itu juga menurunkan laka lantas yang angkanya cukup tinggi. Caranya, mendata kembali dan mencari solusinya. Eko pun menghimbau anggotanya untuk membiasakan berpikir preemtif.

Eko yang sebelumnya selama 10 tahun bertugas di Mabes Polri itu juga menceritakan pengalaman dinas pertamanya di Kalimantan Timur pada tahun 2005 yang kemudian berlanjut di Sulawesi Utara. “Tahun 2013 atau selama 10 tahun saya bertugas di Mabes Polri sebelum bertugas jadi Kapolres di sini,” ujar Eko. Ia pun menyebutkan pengalamannya mengelola anggaran melalui perencanaan dan pelaksanaan.

Adapun Victor Ziliwu saat menyampaikan paparan laporan satuan Polres Purworejo menyebutkan Asta Gatra, antara lain meliputi luas wilayah, geografi, dan demografi Kabupaten Purworejo, termasuk jumlah penduduk. Selain itu juga tentang Panca Gatra yakni terkait sosial, ekonomi, budaya, politik, dan keamanan di Purworejo.

Victor Ziliwu menyerahkan buku laporan tugas kepada Eko Sunaryo

Victor menyebutkan masih banyaknya gangguan kamtibmas kriminalitas di Purworejo yakni mencapai 498 kasus. Saat menyampaikan laporan tentang penyelesaian perkara, Victor menyebutkan, dari jumlah laporan sebanyak 116, telah bisa diselesaikan 95 atau 82%.

Angka sebelumnya, menurut Victor, di bawah 32%. “Setelah dilakukan akselerasi, jumlahnya meningkat,” ujar Victor. Ia juga mengklaim, dari 54 angka kejahatan, 42 diantaranya dapat selesai. Kasusnya antara lain curat, curamnor, narkoba pembunuhan, pembakaran, uang palsu, penipuan, dan perjudian.

Lainnya, gangguan keamanan yang paling menonjol yakni penemuan mayat ada 26 kejadian dari 44 kasus. Selain itu juga angka
laka lantas yang makin tinggi. Bulan April 19 kasus, sedangkan Oktober mencapai 66. “Tapi secara umum kamtibmas terkendali,” imbuh Victor.

Dirinya berharap pengelolaan jabatan dan personal kepada kapolres baru yang sudah berpengalaman 10 tahun di Mabes Polri. Dalam kesempatan itu Victor juga menginformasikan beberapa kapolsek yang menjelang purna tugas, seperti Kapolsek Banyuurip. Termasuk adanya anggota yang masuk dinas tapi tidak siap operasional sebanyak empat orang.

Dalam kesempatan itu Eko menyatakan harapannya kepada Victor yang satu angkatan dengannya di Akpol dapat lebih sukses di tempat yang baru yakni Mabes Polri sebagai Pamen Yanma. (Dia)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *