Beranda » Jadi Sentra Palawija, Kecamatan Pituruh dan Grabag Ekspor Kacang Hijau ke Cina

Jadi Sentra Palawija, Kecamatan Pituruh dan Grabag Ekspor Kacang Hijau ke Cina

PURWOREJO, Kecamatan Pituruh dan Grabag dalam lima tahun terakhir menanam palawija jenis kacang hijau di saat musim tanam (MT) 3 atau kemarau. Kedua kecamatan tersebut menjadi sentra produksi kacang hijau di Kabupaten Purworejo yang produksinya mencapai 4.770 ton hingga diekspor ke Cina. Hasil tersebut dari 3.290 hektare kacang hijau di seluruh wilayah Kabupaten Purworejo.

Dari luas tersebut lahan yang dipakai untuk menanam kacang hijau mencapai 1.800 hektare di Pituruh dan 600 hektare di Grabag. Sisanya tersebar di beberapa kecamatan.

Ditemui di ruangannya, Subkor Pengawasan Sarana Pertanian DKPP Kabupaten Purworejo, Eko Susanto menyebutkan, semula jenis palawija yang ditanam para petani yakni kedelai. “Tapi karena harga per kilonya hampir separuh dari kedelai, akhirnya mereka menanam kacang hijau di waktu MP 3,” ungkap Eko kepada Purworejo News, Selasa (29/8).

Harga kacang hijau tahun lalu, kata Eko, berkisar antara Rp 19.000 hingga Rp 20.000. Sedangkan kedelai hanya Rp 11.000 hingga Rp 12.000. Bulan Juli dan Agustus ini merupakan puncak masa tanam kacang hijau yang akan dipanen pada Oktober mendatang.

Saat ini pun hampir semua lahan sawah di Kecamatan Pituruh ditanami kacang hijau yang sedang menghijau. Demikian pula sebagian besar sawah di Kecamatan Grabag. Pemandangan tersebut akan terlihat hingga menjelang musim panen bulan Oktober lalu berganti dengan tanaman padi.

Eko menandaskan, hijau kacang tersebut selian diekspor juga dikirim ke area Surabaya dan Demak yakni konsumsi pabrik yang mengolah makanan dan minuman berbahan baku kacang hijau, termasuk makanan bayi. (Dia)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *