Beranda » Sebut Durian Montong Asalnya dari Jawa Tengah, Anggota DPR RI Vita Ervina Dorong Pengembangan Bibit Unggul Tanaman Buah Purworejo

Sebut Durian Montong Asalnya dari Jawa Tengah, Anggota DPR RI Vita Ervina Dorong Pengembangan Bibit Unggul Tanaman Buah Purworejo

PURWOREJO, Tak dinyana, Durian Montong yang selama ini diklaim berasal dari Thailand ternyata bibitnya dari Jawa Tengah yang semula disebut Durian Sukun. Hal itu karena bibit Durian Sukun dibawa ke Thailand dan dikembangkan di sana serta menjadi produk unggulan Thailand.

Pernyataan tersebut diungkapkan oleh anggota DPR RI Komisi IV Vita Ervina saat menghadiri acara Bimbingan teknik peningkatan produktivitas tanaman buah dengan mengintensifkan pengendalian organisme pengganggu tumbuhan (OPT).

Acara yang diadakan di Aula Hotel Plaza pada Senin (31/7) itu diikuti ratusan petani hortikultura di Kabupaten Purworejo melalui kerjasama dengan Dirjen Hortikultura Kementan RI.

Peserta bimtek bersama Vita Ervina

Lebih lanjut politisi PDIP itu menyebutkan, selain durian, produk unggulan buah lainnya dari Purworejo yakni manggis, jambu kristal, dan jeruk yang diharapkan bisa mendunia. “Makanya produk unggulan ini jangan mau kalah dengan produk impor seperti Durian Montong yang ternyata bibitnya dari Jawa Tengah,” tegas Vita.

Ia pun mengajak para petani hortikultura agar jangan berkecil hati, karena sebagai negara agraris kita punya bibit unggul yang bisa dikembangkan agar bisa punya kualitas tinggi, termasuk mengembangkan kampung hortikultura yang produknya sudah bersertifikat.

“ni bisa jadi kekuatan untuk mendistribusikan hasil panen naik dari level kabupaten ke provinsi bahkan diekspor, meskipun masih ada faktor kurangnya ketahanan buah tersebut,” tandas Vita. Hal itulah yang menjadi agenda prioritas Komisi IV untuk meningkatkan kesejahteraan petani, termasuk mendorong petani memanfaatkan kredit usaha rakyat (KUR).

Para peserta bimtek

Kabid Sarana dan Perlindungan Tanaman Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Purworejo, Jayadi yang turut hadir dalam acara tersebut menyampaikan, Purworejo memiliki komoditas unggulan buah-buahan di sembilan kecamatan.

“Paling dominan durian yang khas rasa buahnya dengan dua varietas unggulan, yakni Sekatap dari Kecamatan Bener dan Gajahmada dari Bruno. Dari 30 sentra holtikultura, salah satunya kampung bibit hortikultura di Kecamatan Kemiri,” ungkap Jayadi.

Adapun dari Dirjen Holtikultura menyebutkan bahwa pengendalian OPT yang ramah lingkungan adalah dengan menghindari penggunaan pupuk kimia berlebihan. Hal itu untuk menghasilkan produk buah yang maksimal sehingga dapat menjadi kampung hortikultura.

Selanjutnya para peserta bimtek mendapatkan materi tentang peningkatan produktivitas tanaman buah serta pengendalian hama pada tanaman buah yang disampaikan oleh praktisi. (Dia)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *