Beranda » STAINU Purworejo Wisuda 72 Sarjana Tarbiyah, Siti Zaidatul Lulusan Terbaik

STAINU Purworejo Wisuda 72 Sarjana Tarbiyah, Siti Zaidatul Lulusan Terbaik

PURWOREJO, Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Purworejo, Sabtu (29/7) mewisuda 72 sarjana yang berasal dari Jurusan Tarbiyah dan tersebar pada tiga prodi yaitu PAI, PGMI dan PIAUD. Wisudawan terbaik yaitu Siti Zaidatul Khasanah (PGMI) dengan IPK 3,89, masa studi 3 tahun 9 bulan. Sedang wisudawan tercepat disematkan kepada Sri Maryati (PAI) dengan masa studi 3 tahun 6 bulan, IPK 3,82.

Wisuda dilakukan dalam Sidang Senat Terbuka dalam rangka Wisuda Sarjana (S1) ke-29 Tahun 2023. Wisuda kali ini mengusung tema Harmoni dan Sinergi: Peran LPT-PBNU dalam Membangun STAINU Purworejo Menuju Perguruan Tinggi Bereputasi. 

Wisuda dihadiri oleh Pengurus Pusat Lembaga Pendidikan Tinggi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LPT-PBNU), Prof Dr. H. Dede Rosyada, MA, Ketua PWNU Jawa Tengah Drs KH Muhammad Muzammil, Koordinator Kopertais Wilayah X Jawa Tengah, Prof Dr H Imam Taufiq, M.Ag.

Prof Dr H Dede Rosyada, MA dalam orasi ilmiahnya mengharapkan lulusan STAINU Purworejo tidak menjadi beban masyarakat, melainkan menjadi pioner perubahan masyarakat. 

Prof Dr H Dede Rosyada

Menurutnya, LPT-PBNU saat ini sedang fokus mengembangkan Perguruan Tinggi NU di beberapa Kabupaten/Kota di Indonesia.

“Kami saat ini fokus melakukan pengembangan PTNU agar mampu bereputasi pada skala nasional bahkan internasional agar dapat mentransformasikan masyarakat Nahdliyyin,” tandasnya. 

Menurutnya, setidaknya ada tiga hal penting dalam meningkatkan lembaga pendidikan tinggi, yaitu penguatan manajemen mutu internal, relevansi prodi dengan kebutuhan market masyarakat dan  partisipasi. 

Ketua STAINU Purworejo, Mahmud Nasir, S.Fil.I, M.Hum

Menurut mantan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini, seluruh prodi di STAINU Purworejo sudah linear dan relevan untuk dunia kerja. Namun, akan lebih baik nantinya ditopang dengan kompetensi khusus sebagai keahlian tambahan dalam rangka memenuhi kebutuhan market masyarakat dan dunia industri. 

Sementara Ketua STAINU Purworejo, Mahmud Nasir, S.Fil.I, M.Hum berharap para wisudawan nantinya dapat menjaga marwah dan nama baik STAINU Purworejo dan dapat menjalin kerjasama dengan institusi.

Dikatakan, proses pendidikan merupakan kegiatan berkelanjutan dan wisuda adalah langkah awal untuk mewujudkan cita-cita.

“Sebagai cendekiawan lulusan STAINU yang mempunyai visi sebagai pencetak generasi rahmatan lil’alamin yang berwawasan kebangsaan, Saudara harus berkarakter dan berbeda dari lulusan almamater lain,” pesan Mahmud Yasir.

Para wisudawan STAINU Purworejo

Sementara Koordinator Kopertais Wilayah X Jawa Tengah, Prof Dr H Imam Taufiq, M.Ag., menyampaikan dalam sambutannya agar mampu membangun konsolidasi perguruan tinggi melalui penguatan manajemen mutu. 

“Saat ini mengelola perguruan tinggi cukup sulit, tetapi dengan konsolidasi dan kerjasama dalam penguatan manajemen mutu internal antar pimpinan mampu menguatkan sekaligus meningkatkan kualitas PT. 

Maka, lulusan STAINU Purworejo memiliki ciri khas tersendiri, karena mereka kader NU, artinya kader penggerak akhlakul karimah, moralitas dan integritas di masyarakat,” ungkap Rektor UIN Walisongo Semarang ini. 

Wisuda menjadi meriah ketika perwakilan masing-masing prodi menampilkan berbagai aksi kesenian dan budaya, mulai dari menyanyi, menari dan mendongeng. Bahkan di luar dugaan, ada seorang kakek yang sudah sangat berumur menghadiri wisuda cucunya. (Abdul Aziz) 

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *