PURWOREJO, RSUD dr Tjitrowardojo kembali menambah tiga layanan baru yang diluncurkan sekaligus. Ketiganya yakni konsultasi online bersama RSUD (Sultan Bejo), layanan patologi anatomi dan papsmears, serta layanan hemodialisa continuous ambulatory peritoneal dialysis (CAPD).
Ketiga tambahan layanan tersebut diluncurkan oleh Kadinkes dr Sudarmi yang mewakili bupati pada Kamis (6/9), didampingi Direktur RSUD dr Tjitrowardojo, dr. Tolkha Amaruddin, Sp.THT, M.Kes. Sejumlah tamu undangan termasuk Direktur RS se-kabupaten Purworejo dan mitra turut hadir dalam acara tersebut.
Dr Tolkha menyampaikan, launching ketiga pelayanan tersebut adalah bentuk komitmen RS untuk melakukan inovasi tiada henti. Hal itu untuk memberikan kemudahan dan memperluas jangkauan masyarakat dalam memanfaatkan RS sebagai tempat untuk berkonsultasi dan berobat.
Sultan Bejo merupakan singkatan dari Konsultan Online Bersama RSUD dr Tjitrowardojo. Yakni Konsultasi online yang diarahkan pada setiap dokter termasuk dokter spesialis. “Caranya bisa dilihat di aplikasi JKN. Pada tahap awal konsultasi psikologi dan psikiatri. Nantinya disediakan konsultasi kegawatdaruratan bayi yang masih cukup tinggi angkanya di Purworejo,” jelas dr. Tolkha.
Selain itu juga layanan anatomi patologi serta papsmears berupa pemeriksaan diagnosis penyakit berdasarkan pada pemeriksaaan jaringan dan sel kulit yang biasanya untuk mendeteksi penyakit tumor dan kanker.
Adapun pelayanan CAPD yakni proses cuci darah dengan memasang selang pada rongga perut pengidap gagal ginjal. Menurut dr. Tolkha, CAPD yang dilakukan di RSUD dr Tjitrowardojo merupakan yang pertama di seluruh RS wilayah Kedu.
Tak hanya pelayanan medis. RSUD dr Tjitrowardojo juga berinovasi dalam pelayanan non medis. “Sebelumnya kami juga telah melaunching program Anoman Oke kerjasama dengan Kantor Pos. Yakni berupa pelayanan pengiriman obat melalui pos sehingga waktu tunggu di farmasi pendek,” ucap dr. Tolkha.
Juga kerjasama dengan Bank Jateng yakni mengembangkan pembayaran non tunai untuk memudahkan pembayaran. Selain juga jasa laundry dan antar jemput pasien. “Pokoknya konsepnya one stop service, jadi pasien perlu repot dan bingung saat dirawat di sini,” jelasnya.
Dengan pelayanan yang makin memudahkan pasien tersebut dr Tolkha berharap masyarakat kalau sakit tidak perlu ke luar kota. “Kata Bu Kadinkes ini rumah sakit tipe B serasa A,” pungkas dr.Tolkha. (Dia)