LOANO, Pelaksanaan Gelar Karya P5 di SMAN 5 Purworejo di indoor sekolah pada Kamis (20/6) berlangsung meriah dan kompetitif. Hal itu karena perwakilan siswa kelas 10 dan 11 membawakan berbagai karya tradisional secara profesional. Mereka tampak total baik dalam penampilan busana maupun saat membawakan hasil kreasi seni yang mereka persiapkan selama dua minggu.
Tampilan hasil karya berupa pentas seni tradisional seperti Jaran Kepang, Ndolalak, Topeng Ireng, Lengger, maupun Jathilan pun mendapat aplaus meriah dari para penonton yang terdiri atas guru serta siswa kelas 10 dan 11. Mereka bahkan dibuat terpukau dengan kreasi tari yang dibawakan oleh 14 kelompok perwakilan dari kelas 10 dan 11 tersebut.
Disamping itu, para juri pun langsung memberikan penilaian atau mereview penampilan para siswa baik dari segi koreografi, kreativitas, maupun performa mereka.
Kepala SMAN 5, Setya Mulyaningsih didampingi Waka Kesiswaan Harjito menjelaskan, dalam Gelar Karya P5 dengan tema kearifan lokal ini, para siswa memang mempersiapkan segala bentuk kegiatannya. Tak hanya pentas seni, namun juga produksi aneka makanan tradisional yang dibuat sendiri lalu dipasarkan atau dijual hari ini.
“Gelar Karya P5 kali ini selain pentas seni, juga menyajikan produk tradisional dan juga praktek pembuatan batik yang hasilnya dijual hari ini,” ucap Setya kepada Purworejo News. Kegiatan tersebut, lanjutnya, dilaksanakan sebelum pembagian raport yang aka dilakukan besok (Jumat).
Adapun juri lomba pentas seni, kata Setya, yakni Rianto Purnomo yang menjadi nara sumber bidang seni tari, dan Listiyanto Jehan Adi Ermawan, guru seni tari SMAN 5. Tarian terbaik dipilih menjadi juara 1, 2, dan 3 serta mendapatkan piagam dari sekolah.
Kepala sekolah berharap, melalui kegiatan semacam ini para siswa akan mempunyai keterampilan di luar mata pelajaran sehingga bisa dijadikan sebagai bekal hidup. Selain itu juga bisa mengembangkan sesuai bakat minat serta bisa memiliki nilai ekonomi.
Selain Gelar Karya P5, di hari yang sama SMAN 5 juga tengah menjalani kegiatan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Ajaran 2024/2025. Waka Kesiswaan Harjito menyebutkan, sampai saat ini yakni tahapan pembuatan akun, sudah ada sekitar 400-an calon pendaftar.
“Tahun lalu yang daftar di SMAN 5 sekitar 500-an calon siswa. Padahal kami hanya menerima 252 siswa yang dibagi ke dalam tujuh rombongan belajar (rombel) masing-masing 36 peserta didik,” jelas Harjito. Ini berarti SMAN 5 termasuk sekolah yang banyak diminati karena dinilai berprestasi.
Prestasi tersebut dibuktikan dengan banyaknya siswa yang diterima di perguruan tinggi negeri (PTN) baik melalui jalur SNBP (prestasi/tanpa tes) maupun SNBT (tes tertulis). Tahun ini, menurut Harjito, dari 75 siswa kelas 12 yang mengikuti SNBP, 49 diantaranya diterima, atau sebanyak 70%. Jumlah tersebut meningkat dibanding tahun sebelumnya yang hanya 37 siswa.
Adapun yang diterima melalui jalur SNBT sebanyak 14 siswa. Secara akademik pun saat ini SMAN 5 menduduki peringkat keempat di Kabupaten Purworejo setelah SMAN 1, SMAN 7, dan SMAN 2.
Tak hanya itu, di bidang non akademik, SMAN 5 pun menunjukkan prestasi gemilang dengan mengirimkan tiga siswanya ke ajang Popda Provinsi tahun ini. Ketiganya yakni Fatih Fariyan Kurniyawan (11-6) cabor renang, Anya Shilvia Agustin (11-2) cabor tenis meja, dan Hafizh Aguero Geza Parastra (11-3) cabor balap sepeda.
Ketiga siswa tersebut tak hanya membawa nama sekolah mereka, melainkan juga diharapkan mampu membawa harum Kabupaten Purworejo di kancah olah raga pelajar tingkat Provinsi Jawa Tengah. “Semoga ketiganya bisa memberikan yang terbaik bagi sekolah dan Kabupaten Purworejo,” harap Harjito. (Dia)