PURWOREJO, Hari pertama puasa Ramadan 1445 H, pedagang takjil di Purworejo belum memadati pusat-pusat kuliner. Termasuk pusat kuliner Purworejo yang terletak di Jalan Proklamasi.
Demikian pula pusat kuliner yang berada di Jalan Pemuda, searah Gedung Kesenian Purworejo. Ditemui Purworejo News pada Selasa (12/3), salah satu pedagang yang berjualan curry puff atau kudapan semacam pastel, Lilik, menyampaikan, biasanya di daerah tersebut penuh pedagang.
Masih sepinya pedagang yang berjualan dimungkinkan karena baru mulainya puasa Ramadan. “Biasanya di sini penuh, mungkin karena baru hari pertama,” ungkapnya.
Namun demikian, Lilik mengaku hasil penjualannya meningkat dibandingkan hari-hari biasa. Biasanya ia buka lapak dari pagi, rata-rata hasil jualannya adalah 150 curry puff. Saat Ramadan, lapaknya buka mulai pukul 15.30, dan saat Purworejo News datangi yaitu pukul 17.30 untuk membeli, ternyata dagangannya telah habis.
Menurut Lilik, dagangannya laku kurang lebih 250 biji. “Alhamdulillah wadah saya kosong semua, smpai saya lupa hitung tadi bawa berapa dari rumah,” jelasnya dengan ekspresi senang. Ia berharap, penjualannya meningkat terus di bulan puasa ini.
Tak hanya kue curry puff yang laris, namun lapak es buah juga nampak didatangi para pembeli. Dagangan es buah juga habis sebelum waktu berbuka tiba. Salah satu pembeli es buah, Nana mengungkapkan dirinya memilih menu berbuka yang manis dan segar.
“Untung saya masih kebagian, es buahnya sudah mau habis,” ungkap Nana. Menurut Nana, hari pertama dirinya berburu takjil belum begitu bervariasi menunya karena banyak pedagang yang belum berjualan.
Termasuk di pusat kuliner deretan SMPN 2 juga tampak sepi pedagang, dan hanya beberapa yang berjualan. “Saya tadi lewat depan SMPN 2 juga masih sedikit yang jual,” pungkas Nana. (Ita)
