PURWOREJO, Dua gabungan kelompok tani (gapoktan) yakni Dadi Mukti Desa Semawung Kecamatan Purworejo dan Ngudi Makmur Desa Kedungsari Kecamatan Butuh melakukan kontrak dengan Swalayan Laris Purworejo. Penandatanganan kontrak dilakukan pada Jumat (1/9).dalam bentuk purchase order (PO) dengan didampingi oleh PMHP (Pengawas Mutu Hasil Pertanian) dari DKPP.
Kabid Ketahanan Pangan DKPP, Tri Astuti kepada Purworejo News mengatakan, sebelumnya kedua gapoktan tersebut mendapatkan sosialisasi kemitraan pemasaran beras bersama dengan 14 gapoktan/poktan lainnya.
“Sosialisasi dilakukan sebulan sebelumnya di Aula DKPP. Selanjutnya gapoktan mendapatkan pendampingan untuk melakukan kemitraan,” kata Tri pada Senin (4/9). Kemitraan mulai dari pemenuhan persyaratan administrasi berupa pengurusan ijin edar Pangan Segar Asal Tumbuhan melalui aplikasi OSS pada Mall Pelayanan Publik.
Juga pembuatan disain kemasan yang sesuai aturan, sampai dengan pemenuhan kualitas produk. “Selanjutnya Gapoktan dapat mengirimkan barang sesuai dengan kontrak yang telah ditandatangani. Rencananya Gapoktan akan mengirimkan barang pada hari Selasa (5/9).
Tri berharap, nantinya kemitraan yang dibangun tidak hanya dengan toko modern, tetapi juga bisa memasok untuk pemenuhan kebutuhan Cadangan Pangan Pemerintah pada Bulog.
Juga memanfaatkan Sistem Resi Gudang pada saat terjadi harga rendah. “Harapannya dengan kemitraan yang dibangun dapat memperluas jejaring pemasaran beras petani. Hasilnya dapat mengangkat brand beras dari Kabupaten Purworejo dan meningkatkan pendapatan petani,” pungkasnya. (Dia)
