Beranda ยป Pembangunan Tematik di Purworejo, Dinas PUPR Dukung Sarpras Infrastruktur KSPP Kelurahan Tambakrejo dan Desa Sidomulyo

Pembangunan Tematik di Purworejo, Dinas PUPR Dukung Sarpras Infrastruktur KSPP Kelurahan Tambakrejo dan Desa Sidomulyo

PURWOREJO, Pemkab Purworejo gencar melakukan pembangunan secara tematik. Selain tematik pariwisata, ada juga dukungan infrastruktur pada Kawasan Sentra Produksi Pangan (KSPP) di Kelurahan Tambakrejo hingga Desa Sidomulyo yang dilakukan oleh Dinas PUPR. Sesuai dengan temanya, dukungan infrastruktur tersebut dilakukan PUPR berkolaborasi dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP).

“Dalam melakukan usulan dana, termasuk Dana Alokasi Khusus (DAK) polanya memang tematik. Selain pariwisata, juga ada tematik mendukung Kawasan Sentra Produksi Pangan (KSPP) yang berada di Kelurahan Tambakrejo sampai Sidomulyo. Jadi tujuan atau tematiknya ke mana, kita mensupport sarpras infrastrukturnya,” ucap Kadin PUPR, Suranto, didampingi Kabid Bina Marga, Prono Sumbogo saat ditemui Purworejo News, Senin (19/5/2025).

Selain itu, ucap Suranto, pada tahun 2024 PUPR juga diberi kewenangan untuk pembangunan infrastruktur jalan mendukung tematik pariwisata yakni Kolam Renang Arta Tirta. “Untuk itu dilakukan rekontruksi Jalan Gatot Subroto dan A. Yani agar konektivitas dari pusat kota atau Alun-alun ke lokasi bisa nyaman,” jelasnya.

Tak hanya itu. Terkait anggaran DAK pariwisata, sebenarnya tahun ini ada alokasi DAK untuk mendukung BOB, berupa perbaikan jalan sepanjang Desa Pagerharjo di Kecamatan Sigaluh Kulonprogo hingga Banyuasin Kecamatan Loano. Namun sayang, akibat efisiensi anggaran, maka nilai pekerjaan senilai lebih dari Rp12 miliar menjadi Rp0 alias tidak jadi dikerjakan karena ketiadaan dana.

Padahal anggaran tersebut, selain akan digunakan untuk rekontruksi ruas jalan Pagerharjo – Banyuasin, juga untuk pembangunan jalan di Desa Gintungan Kecamatan Gebang.

Terkait pembangunan infrastruktur di tempat wisata, Suranto menyebutkan, pada jalan kabupaten yang ada DAK- nya perbaruan dilakukan secara periodik lima tahun sekali. Terakhir tahun 2023 sehingga akan dilakukan kembali pada tahun 2028.

Menurut Suranto, pihaknya selalu mengupayakan pembangunan infrastruktur yang menjadi prioritas untuk menunjang pariwisata dan sektor lainnya, sesuai dengan tema. Hal itu dilakukan agar akses jalan menuju lokasi tersebut tidak terkendala. (Dia)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *