Beranda » Paguyuban (Nama) Sugeng Purworejo Punya 110 Anggota, Mau Daftar Gampang Syaratnya

Paguyuban (Nama) Sugeng Purworejo Punya 110 Anggota, Mau Daftar Gampang Syaratnya

PURWOREJO, Nama Sugeng yang mempunyai arti selamat atau hidup, saat ini masih banyak dijumpai terutama di wilayah Jawa Tengah. Di Purworejo, dalam daftar anggota Paguyuban Sugeng Purworejo (PSP) tercatat ada 110 nama Sugeng. “Paling banyak yang nama panjangnya Sugeng Riyadi,” kata Ketua PSP, Sugeng Prabowo saat ditemui Purworejo News pada Jumat (1/9) sore.

Di sekretariat PSP yang berlokasi di Desa Kroyo RT 03 RW 04 Kecamatan Gebang, Sugeng Prabowo (SP) yang didampingi Penasehat PSP, Sugeng Wijarnako alias Sugeng Sorsem menceritakan asal mula berdirinya Paguyuban Sugeng Pusat.

“Pertama berdirinya sekitar tahun 2009 atas inisiatif dari Sugeng Jabri 01, warga Malaysia keturunan Jawa. Waktu itu sosmednya masih terbatas facebook, terus ketemu nama-nama Sugeng. Pak Sugeng Jabri waktu ke Jakarta ketemu Sugeng Rahmadi 02, warga Desa Bragolan Purworejo,” ungkap Sugeng Sorsem.

Saat di Solo, lanjutnya, kedua Sugeng itu bertemu dengan dua orang Sugeng lainnya dengan kode 03 dan 04. Mereka kemudian mencetuskan ide mendirikan paguyuban Sugeng.

Waktu itu namanya Paguyuban Para Sugeng yang dibentuk di bulan November tahun 2008   di TMII Jakarta, dihadiri tujuh orang  bernama Sugeng dengan ketua Sugeng Riyadi 007. “Setelah itu dipublikasikan di facebook dan akhirnya berkembang di berbagai wilayah di Indonesia,” lanjut Sugeng Sorsem yang punya nomor anggota 373.

Di Purworejo, lanjut Sugeng 373, juga dilakukan deklarasi di tahun yang sama. Tapi kemudian vakum dan diaktifkan kembali di tahun 2016 dan diketuai SP sampai sekarang.

Sugeng Prabowo dan Sugeng Sorsem

Secara nasional, anggota PS ada sekitar  11.800-an orang. Sedangkan di Purworejo anggotanya sampai sekarang sebanyak 110 orang dengan berbagai latar belakang pekerjaan. “Mulai dari tukang parkir sampai pejabat ada di PSP,” ucap SP

Usia anggota, kata SP, paling muda berusia 19 tahun sampai 71 tahun. Rata-rata anggota  berusia 40an tahun. Menurutnya, di setiap kecamatan di Purworejo pasti ada yang menjadi anggota PSP.

Ternyata tak semua nama Sugeng adalah laki-laki. Tercatat Ada empat nama Sugeng perempuan,  yakni Sarmi Sugeng, Sugeng Nani, Sugeng Riyati, dan Sugeng Siswati. Adapun dari 110 anggota, nama terbanyak yakni Sugeng Riyadi sebanyak  25 orang.

Berikutnya Sugeng Riyanto sejumlah belasan orang. Sedangkan nama Sugeng Prabowo, menurut  SP,  hanya ada orang  se-Indonesia yang terdaftar. “Hanya ada di Purworejo dan di Medan,” ucap SP bangga.

Untuk mempererat silaturahmi antar anggota, PSP melakukan kegiatan arisan bulanan dengan nominal yang sangat terjangkau yaitu Rp 30.000. Rinciannya, Rp 20.000 untuk arisan, Rp 5.000 untuk uang konsumsi, dan sisanya untuk uang dansos.

Kegiatan arisan silaturahmi tersebut, kata SP, sudah dilakukan sejak tahun  2019 bergiliran di rumah anggota. Tapi sempat terhenti akibat pandemi, kemudian aktif kembali tahun 2022. Adapun kegiatan lainnya yakni baksos dan berbagi antar anggota.

Pertemuan anggota Sugeng di Yogyakarta

Bulan Agustus lalu, anggota PSP menggelar pertemuan di Desa Tlogorejo Kaligesing, tepatnya di rumah Sugeng Hadi Prasetyo yang mencalonkan diri jadi kades. “Kami sekaligus melakukan istighosah bersama di sana,” imbuh SP.

Selain SP, pengurus PSP yakni Sugeng Prayitno sebagai bendahara dan sekretaris Sugeng Aris Riyadi. Adapun masa kepengurusan selama lima tahun dengan kegiatan menginduk ke pusat. Biasanya untuk kegiatan regional ikut  DIY. Sedangkan untuk menyambut HUT ke-15 pada tanggal 18 November pihaknya sudah merancang mengikuti kegiatan pusat di Baturaden.

Bagi SP, banyak untungnya ikut PSP. Ia pun menceritakan pengalamannya saat ada urusan di Cirebon. “Waktu itu saya naik kereta, dan belum pernah ke Cirebon. Waktu saya share di grup kalau saya sedang menuju Cirebon, saya kemudian dijapri  beberapa anggota. Sampai di Stasiun Cirebon saya dijemput, diantar ke sana kemari, ditraktir makan. Luar biasa, padahal kami belum pernah bertemu sebelumnya,” ungkap SP.

Juga saat mobilnya mengalami mogok, bala  bantuan datang dari berbagai penjuru melalui grup PSP Pusat. Untuk itu SP dan Sugeng Sorsem berharap semakin  bertambah saudara yang  bergabung dan menjalin silaturahmi di PSP.

SP memperkirakan masih ada sekitar 200-an nama Sugeng di Purworejo yang  belum bergabung. Untuk itu pihaknya mengajak mereka untuk bergabung. Syaratnya, mempunyai nama Sugeng dan mendaftarkan diri melalui Facebook paguyuban sugeng komisariat Purworejo.

Atau langsung datang ke Sekretariat Posko PSP di Desa Kroyo RT 03 RW 04 Kecamatan Gebang. Bisa juga menghubungi SP di nomor kontak 0821 3559 3355. Mudah bukan? (Dia)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *