Beranda » PLN Nyalakan Serentak 584 Titik Listrik untuk Petambak Udang

PLN Nyalakan Serentak 584 Titik Listrik untuk Petambak Udang

GRABAG, Wakil Bupati Purworejo Hj Yuli Hastuti meresmikan penyalaan serentak 584 sambungan listrik pasang baru dan perubahan daya, di Pantai Jetis Desa Patutrejo, Kecamatan Grabag, Selasa (22/). Penyalaan listrik serentak ditandai dengan membunyikan sirine secara bersama. Itu merupakan program Electrifying Agricultur dari PT PLN Persero.

Ikut hadir Senior Manager Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah dan DIY Ari Prasetyo Nugroho, Manager Unit Pelaksana dan Pelayanan Pelanggan Magelang Hanfi Adrhean Abidin, Forkopimcam Grabag, dan para petambak udang. 

Wabup Yuli Hastuti mengatakan, masih ada sejumlah persoalan terkait kelistrikan, diantaranya masih ada warga masyarakat yang belum menikmati aliran listrik di rumahnya atau di lokasi usahanya. 

“Saya berharap nantinya tidak hanya bagi para pelaku usaha tambak yang dapat dengan mudah meng-akses listrik tetapi pelaku usaha lainnya, sehingga masyarakat Purworejo dan sekitarnya dapat meningkatkan kesejahteraannya,” harapnya.

Penggunaan mesin elektrik menghemat biaya operasional hingga 60%

Sementara itu Ari Prasetyo Nugroho menyampaikan bahwa program Electrifying Agriculture merupakan bentuk dukungan PLN untuk peningkatan produktivitas usaha masyarakat dan pelaku usaha di bidang pertanian, perkebunan, hingga perikanan melalui pemanfaatan listrik untuk kegiatan operasionalnya. Hal ini juga selaras dengan komitmen PLN dalam membantu untuk pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

“Program Electrifying Agriculture di bidang perikanan ini kami sebut Super Chuan, ini terbukti meningkatkan produktivitas dan efisiensi bagi para petambak. Sehingga, PLN tidak hanya sekedar menerangi, tetapi juga mampu meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Kami akan terus mendukung dan memberikan pelayanan terbaik dengan sistem kelistrikan yang andal agar membawa kenyamanan dan manfaat bagi masyarakat,” ungkapnya. 

Sedangkan Hanfi Adrhean Abidin menambahkan, PLN siap mendukung pertumbuhan ekonomi di seluruh daerah melalui program Electrifying Agriculture. 

Seorang pemilik tambak udang Siska mengaku berhasil menghemat biaya operasional hingga 60% dampak beralihnya mesin diesel ke listrik.

“Sebelum menggunakan listrik, saya menghabiskan biaya operasional untuk mesin diesel permalam Rp 35.000 untuk satu titik, sedangkan dengan menggunakan mesin elektrik saya hanya menghabiskan rata-rata 7 kWh atau setara dengan Rp 7.70 per malam,” pungkasnya. (Nas)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *