PURWOREJO, Ulama kharismatik KH Achmad Chalwani menyatakan mendukung Yophi Prabowo beserta pasangannya Lukman Hakim menjadi calon bupati dan wabup Purworejo pada pilkada mendatang. Pada acara slup- slupan atau menempati tempat yang akan digunakan untuk Rumah Pemenangan, Kamis (5/9) sore, pemimpin Ponpes An Nawawi Berjan Kecamatan Gebang itu membeberkan alasannya.
KH Chalwani menceritakan, pada tahun 1965 Partai Komunis Indonesia (PKI) hendak membakar Masjid Kauman, pendopo dan kantor otonom Purworejo waktu itu. Rencana tersebut terdengar oleh salah seorang kyai dan melaporkannya kepada Sarwo Edhie Wibowo yang saat itu menjabat sebagai Komandan RPKAD.
“Dengan naik helikopter waktu itu Sarwo Edhie pun mengamankan Purworejo dan mengerahkan banser. Akhirnya kondisi aman. Itu berkat jasa Sarwo Edhi Wibowo,” ungkap KH Chalwani.
Alasan lain yang juga berasal dari Sarwo Edhie Wibowo adalah saat PKI membuat lubang buaya di salah satu dusun di Kelurahan Baledono sebagai tempat untuk menghabisi nyawa tiga orang kiai.
Berkat pengamanan dari RPKAD yang dipimpin oleh Sarwo Edhi Wibowo upaya tersebut pun gagal dilakukan. “Gandeng putu iringane badhe maju (mencalonkan diri menjadi calon bupati, Red), kulo njih ndukung,” ungkap KH Chalwani. Ia pun berharap agar Yophi-Lukman dapat memimpin Purworejo.
Kepada Yophi yang tak lain adalah keponakan Ani Yudhoyono, putri Sarwo Edhie Wibowo, KH Chalwani berpesan agar budaya pasaran Jawa masih digunakan jangan ditinggalkan seperti dahulu. Termasuk juga pesan agar tata krama tetap dijaga.
Selain KH Chalwani, acara tersebut juga dihadiri oleh Ketua PPP Kartika Zuhala (Gus Lala), tokoh masyarakat Setiyarso Widodo (Angko), beserta anggota partai pendukung dan pengusung. Ketua Tim Pemenangan Rujiyanto pun tak lupa mohon untuk didoakan dan keberkahan khususnya kepada KH Alwani.
Dalam kesempatan itu Yophi memohon doa dan dukungan agar perjuangannya mendapat ridho Allah SWT. “Saya minta bantuan untuk sama-sama berjuang agar Purworejo jadi lebih baik dan lebih maju lagi. Walaupun partai koalisi tidak begitu besar tapi yang memilih adalah masyarakat. Perbanyak silaturahmi dan perjuangan di masyarakat, pesan Yophi kepada tim pemenangan termasuk relawan yang juga mengikuti acara tersebut.
Layaknya tradisi memasuki rumah baru, doa tahlil pun berkumandang, dipimpin oleh Kyai Maskuri.(Dia)
