PURWOREJO, Pada Seminar Konsolidasi Pemenangan Pilkada Serentak 2024 yang digelar Minggu (22/9), DPD PKS Purworejo sepakat untuk memenangkan paslon Yuli Hastuti – Dion Agasi. Acara yang dihelat di Ballroom Hotel Plaza itu dihadiri ratusan anggota PKS dari pengurus tingkat kabupaten dan kecamatan bahkan sampai tingkat ranting.
Panitia penyelenggara yang juga sekretaris DPD PKS Purworejo, H. Sigit Haryono mengungkapkan, kegiatan konsolidasi sengaja dibuat format dalam bentuk seminar. Hal itu agar calon bupati Yuli Hastuti dan cawabup Dion Agasi Setiabudi dapat memaparkan visi misi. Selain itu agar dapat berinteraksi secara langsung dengan pengurus dan anggota PKS Purworejo yang selama ini dikenal rasional dalam menentukan pilihan.
Pada kegiatan itu juga dilakukan penandatanganan Pakta Integritas oleh cabup dan cawabup Purworejo. Pakta Integritas berisi komitmen Pasangan Calon (paslon) terhadap Purworejo ke depan dengan panduan visi misi dalam melaksanakan pembangunan Purworejo saat menjalankan tugas sebagai bupati dan wakil bupati Purworejo 2024-2029.
Penandatanganan Pakta Integritas disaksikan Dewan Pimpinan Tingkat Daerah (DPTD) PKS Purworejo. Terdiri atas Ketua Majelis Pertimbangan Daerah (MPD) Bambang Kusno Yulianto, Ketua DPD PKS Reko Budiyono, dan Dewan Etik Daerah (DED) yang diwakili oleh sekretaris Hj. Umi Marfu’ah.
Pada Seminar Konsolidasi, paslon Yuli Hastuti dan Dion Agasi ditunjuk sebagai nara sumber dengan moderator Ketua DPD PKS Purworejo Reko Budiyono. Ia memaparkan tentang gambaran umum kondisi Purworejo dan permasalahan yang dihadapi dan menjadi tantangan serta harus diselesaikan oleh bupati dan wakil bupati sebagai kepala daerah.
“Potensi Kabupaten Purworejo yang besar untuk menjadi maju dan sejahtera harus diakselerasi oleh para pemangku kepentingan dimana kepala daerah menjadi panglimanya. Capaian pembangunan yang saat ini sudah cukup baik, harus didorong menjadi lebih baik dengan menyelesaikan permasalahan dan isu strategis daerah,” ungkap Reko.
Ia juga menyoroti Capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Purworejo saat ini yakni 74.35 yang masuk kategori tinggi untuk suatu daerah. IPM menggambarkan kondisi derajat kesehatan masyarakat yang tergambar pada data Usia Harapan Hidup, kualitas pendidikan (indeks pengetahuan) masyarakat, serta daya beli atau pengeluaran per kapita masyarakat.
Dalam paparan visi misinya Yuli-Dion ingin mewujudkan Purworejo Berseri 2029, Purworejo Berdaya Saing, Sejahtera, Religius dan Inovatif. Visi misi ini sejalan dengan PKS sebagai partai politik Islam yang pendukungnya dikenal rasional di tengah masyarakat.
Pada seminar itu Yuli Hastuti memaparkan tentang capaian keberhasilan pembangunan selama menjabat sebagai wakil bupati maupun bupati. Diantaranya penurunan kemiskinan, penghargaan kepada pemerintah daerah, serta pembangunan SDM.
Sementara Dion memaparkan visi misi dan prioritas agenda pembangunan ke depan. Selain itu, karena mendapatkan pertanyaan dari peserta, Dion menjelaskan berbagai isu negatif yang menerpa dirinya selama proses pilkada ini. Dion juga menceritakan perjalanan spiritualnya menjadi seorang Muslim. Bahwasannya isu-isu negatif itu tidak benar. “Yang paling penting, kita dalam pilkada ini tidak boleh melakukan hal yang menyerang lawan dengan kampanye hitam dengan isu negatif,” ujar Dion.
Pada kesempatan itu seluruh pengurus dan anggota PKS berkomitmen untuk memenangkan Yuli-Dion pada Pilkada Serentak 2024 ini agar Visi Misi PKS yang tergambar pada Visi Misi Paslon dapat terwujud di Purworejo. (Dia)
