PURWOREJO, Calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah yang diusung PDIP yakni Andika Perkasa dan Hendar Prihadi (Hendi) menghadiri acara Rapat Kerja Cabang Khusus (rakercabsus) yang diadakan oleh partai berlambang kepala banteng pada Rabu (11/9) di Ganeca Convention Hall. Kehadiran Andika-Hendi disambut Rukmo Setyabudi, politisi senior PDIP yang juga ayah Ketua DPC Dion Agasi Setiabudi.
Usai acara, kepada media, Andika didampingi Hendi menyebutkan, kedatangannya pada acara tersebut adalah untuk bertemu dan memperkenalkan diri kepada pengurus DPC PDIP Purworejo. “Karena mereka merupakan anggota yang akan membantu memenangkan partai,” ucap Andika.
Dirinya tidak menampik bahwa selain jajaran infrastruktur partai, ada pula relawan yang berasal dari para purnawirawan. Andika pun menyatakan optimistis bisa menang karena PDIP merupakan mayoritas di Jawa Tengah yang dinilainya merupakan kandang banteng.
Dalam acara yang juga dihadiri oleh Yuli Hastuti sebagai calon bupati Purworejo dari koalisi Golkar-PDIP dan beberapa partai pendukung itu, Dion menyampaikan orasi di hadapan ratusan peserta raker.
“Saya ingatkan bahwa Jawa Tengah merupakan kandang banteng dan ada upaya untuk merebut rumah kita. Hanya ada satu kata, lawan!,” pekik Dion yang disambut aplaus peserta raker. Ditambahkannya, di Jawa Tengah pertempuran keras bukan hanya untuk kemenangan Hendi- Andika saja, melainkan tentang harga diri.
“Tidak ada jalan lain, kita harus bergerak lebih cepat. Lawan! Kita masih punya waktu. Saya minta semua kader untuk dapat memenangkan pilkada ini,” tegas Dion. Kepada media, Dion menyatakan dua bulan sisa waktu pihaknya berusaha memenangkan pilkada.
Terkait perbedaan koalisi partai yang berbeda pada pilkada di level provinsi dan kabupaten, Dion menyatakan bahwa di level provinsi tetap all out pada masing-masing partai. Tapi di level kabupaten semua tetap solid untuk kemenangan Yuli-Dion. “Teknis kampanye yang akan diatur. Targetnya pokoknya menang,” tandas Dion.
Seperti diketahui, pada Pilgub Jawa Tengah, PDIP mendukung mantan Panglima TNI Andika Perkasa sebagai calon gubernur. Sedangkan Partai Golkar mendukung mantan Kapolda Jawa Tengah Ahmad Lutfi sebagai calon gubernur. “Pertarungan” keduanya sering disebut sebagai perang bintang mengingat Andika maupun Lutfi memiliki gelar jenderal di posisinya masing-masing. Andika berpangkat Jenderal, sedangkan Lutfi berpangkat Irjen atau jenderal bintang dua Polri. (Dia)
