BANYUURIP, Workshop dan in house training (IHT) dilakukan SMPN 26 untuk guru pada Kamis hingga Sabtu (5-7/9). Workshop yang dilakukan berupa pelatihan Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan yang sedang trend saat ini. Hal itu dilakukan sebagai bentuk kemajuan teknologi yang harus dipahami oleh guru di sekolah yang berlokasi di Jalan Yogya Purworejo KM 5 Desa Popongan Kecamatan Banyuurip itu.
Kepala SMPN 26 Nikmatur Rohmah saat ditemui pada Selasa (10/9) menjelaskan, workshop AI dilakukan sebagai upaya guru di sekolahnya untuk dapat mengaplikasikannya dalam model pembelajaran. Dengan menggunakan Strategi Tali Bambu Apus Giri yang membantu para guru menulis serta menghasilkan konten online dan mengerjakan tugas, dipandu oleh pembicara Mampuono.
Melalui metode tersebut, guru bercerita berdasarkan pengalaman pribadi dalam bentuk tulisan yang kemudian bersama-sama dibuat dalam bentuk cerpen. Juga diajarkan model pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi AI berdasarkan Kurikulum Satuan Pendidikan (KSP).
Terkait penggunaan AI bagi siswa, Nikmah mengungkapkan, hal tersebut diperbolehkan. Misalnya siswa membuat makalah dengan bantuan AI, namun mereka tetap melakukan presentasi secara individu. hal tersebut diperlukan untuk mengasah kemampuan komunikasi siswa.
“Diharapkan guru bisa menggunakan teknologi AI agar dalam menyampaikan pembelajaran dapat memberikan keseimbangan juga agar tidak membosankan siswa,” imbuhnya. Workshop yang dilakukan di laboratorium sekolah itu berjalan seru karena guru mendapatkan pengalaman baru.
Adapun IHT berupa pembongkaran program KSP. Hal itu karena Kurikulum Merdeka sudah mulai dilakukan di semua level mulai kelas 7, 8, dan 9. Bulan Oktober mendatang guru SMPN 26 akan mengadakan pembelajaran di luar kelas. (Dia)
