Beranda ยป Ada Pentas Musik, Seputar Alun-alun Purworejo Jadi Area “Car Free Night” Dadakan

Ada Pentas Musik, Seputar Alun-alun Purworejo Jadi Area “Car Free Night” Dadakan

PURWOREJO, Acara hiburan musik yang dihelat oleh KPU Kabupaten Purworejo dalam rangka sosialisasi 100 hari menjelang pilkada 2024 pada Senin (19/8) malam, menjadikan Alun-alun Purworejo dan sekitarnya tak ubahnya seperti area car free night. Aneka hiburan seperti istana balon dan mewarnai, ratusan pedagang makanan minuman serta mainan, berjejer di sepanjang Jalan Mayjen Sutoyo atau depan Masjid Agung yang ditutup sejak sore hari.

Rupanya, tidak sedikit warga yang datang hanya untuk menikmati suasana tersebut. Seperti dituturkan Syifa (18), siswi SMAN 9 yang datang bersama dengan teman-temannya. Mereka datang bukan untuk menonton pertunjukan musik yang digelar di Alun-alun Purworejo, melainkan hanya sekedar berjalan-jalan menikmati suasana.

Maka tak heran bila arena bermain seperti istana balon ramai didatangi oleh anak-anak. Menurut penuturan pemilik istana balon, Walsiah (50), ia mendirikan istana balon sejak Maghrib. Hingga sekitar pukul 21.00, sudah ada 30-an anak-anak yang bermain di wahana bermain bertarif Rp 10 ribu setiap 15 menit itu.

Menurutnya, area tempatnya mendirikan istana balon tersebut gratis alias tidak dipungut retribusi. Walsiah mengaku, biasanya ia membuka wahana permainan tersebut di area Taman Bermain Anak (TBA). Walau hanya semalam, namun ia mengaku senang karena pendapatannya jauh lebih banyak dibanding saat di TBA.

Wahana lain yakni mewarnai yang rata-rata disukai oleh para remaja. Dengan tarif Rp 10 ribu mereka bisa mewarnai aneka kartun yang boleh dipilih dan dibawa pulang. Selain itu ada juga aneka makanan yang sering dijual di event pameran seperti dimsum dan Tanghulu fruit atau karamel anggur.

Ratusan pedagang dadakan tersebut mengaku sudah berada di lokasi masing- masing sekitar pukul 14.00. Seperti penuturan seorang pedagang bakso kawi, Lukman (55) yang sehari-hari berjualan di halte SMPN 1. Kali ini ia berjualan ekstra dengan menambah ratusan porsi untuk dijual di arena pasar malam dadakan tersebut.

Para pejalan kaki maupun pembeli pun leluasa berjalan di jalan raya yang ditutup untuk akses kendaraan itu. Iringan lagu-lagu yang dinyanyikan pun cukup terdengar di area tersebut.

Gambaran tersebut mungkin bisa diartikan bahwa masyarakat Purworejo dan sekitarnya haus akan hiburan. Keberadaan pentas musik yang dihelat di alun-alun dengan sendirinya akan menyedot warga untuk datang. Tak hanya mendengarkan atau menikmati musiknya, melainkan juga suasana lainnya yakni menikmati kuliner murah meriah bersama teman maupun keluarga. (Dia)

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *