PITURUH, Perempuan memiliki peran penting dalam berpolitik, termasuk saat masa pilkada. Partisipasi mereka pun diharapkan dapat meningkat pada masa pilkada yang akan digelar pada tanggal 27 November mendatang. Untuk itu, Badan Kesbangpol Kabupaten Purworejo menyelenggarakan kegiatan pendidikan politik bagi perempuan dalam menyukseskan pilkada 2024.
Ratusan kader PKK dari puluhan desa di Kecamatan Pituruh dan Kemiri menjadi peserta kegiatan yang diadakan pada Rabu (31/7) di Balai Desa Prigelan Pituruh. Kepala Badan Kesbangpol Agus Widiyanto berharap, kegiatan seperti ini dapat meningkatkan angka partisipasi pemilih terutama perempuan di dua kecamatan. “Sebelumnya di bawah 80% diharapkan meningkat di masa pilkada mendatang,” ucapnya.
Dua nara sumber yang dihadirkan yakni Ketua Komisi 1 DPRD Endro Sadewo dan jurnalis perempuan Yudia Setiandini. Keduanya membahas tentang pentingnya peran perempuan dalam menyukseskan pilkada berupa pemilihan bupati dan wakil serta gubernur dan wakilnya.
Dalam acara yang dipandu oleh Camat Pituruh Hartono itu, peserta diajak untuk tidak menyebarkan informasi hoaks serta memilih sesuai hati nurani. Selain itu mereka pun diedukasi tentang tindakan yang mengarah pada tindakan korupsi dan judi online yang ditayangkan dalam bentuk video oleh Kaban Kesbangpol.
“Selaku camat, saya berharap pendidikan politik ini menjadi hal penting pada Pilkada mendatang, siapapun bupatinya. Partisipasi dari masyarakat terutama dari ibu-ibu ini diharapkan dapat meningkat,” ucap Camat Hartono.
Bupati Yuli Hastuti yang juga hadir menyampaikan harapannya agar pilkada mendatang dapat mengutamakan kerukunan meski berbeda pilihan. “Kepada putra putri dari ibu-ibu ini untuk diarahkan, jangan dilepas karena anak-anak sering lalai dengan HP. Termasuk pemilih pemula dan lansia, supaya diantar ke bilik suara. Karena para lansia ini memiliki hak yang sama dengan lainnya,” pesan Bupati.
Terkait kegiatan kemasyarakatan, Bupati menyampaikan bahwa dirinya telah memohon kepada dewan untuk menyetujui usulannya. Yakni agar kegiatan kemasyarakatan dapat dinaikkan anggarannya. Hal itu mengingat angka kemiskinan masih tinggi, terutama masih adanya “desa merah” di beberapa kecamatan.
Bupati juga berpesan kepada camat agar anggaran untuk PKK ditingkatkan. Karena mereka mengurusi banyak kegiatan, mulai bayi sampai lansia, termasuk memantau masalah stunting.
Terkait pencalonan dirinya, Yuli Hastuti menyebutkan, saat ini masih melakukan konsolidasi dengan berbagai partai, baik dirinya mendatangi atau didatangi. “Termasuk parpol yang tidak punya kursi pun saya sowani,” ucapnya
Di akhir sambutannya, Bupati menyampaikan, dirinya percaya semua peserta dapat berpartisipasi dalam pilkada mendatang serta meminta untuk menyampaikan hasil sosialisasi ke tingkat dawis. (Dia)
