BUTUH, Acara buka bersama sebagai rangkaian Gebyar Ramadan 1446 H di SMPN 14 Purworejo pada Minggu (9/3/2025) sore terasa istimewa. Hal itu karena momen tersebut bertepatan dengan peringatan 46 tahun sekolah tersebut yang sekaligus dirangkai dengan launching Mars SMPN 14 Purworejo. Tak hanya itu, dalam acara tersebut para atlet berprestasi yang berhasil mengantarkan SMPN 14 masuk dalam peringkat the big five, mendapatkan penghargaan dari sekolah.
Acara dihadiri Ketua Komite Suwandi, para pelatih ekstrakurikuler, mantan guru dan karyawan sekolah, orang tua siswa berprestasi, alumni, serta atlet berprestasi. Acara peringatan milad juga baru pertama kali dilakukan di sekolah yang sudah berdiri 46 tahun tersebut.
“Sebagai bentuk kecintaan kepada sekolah ini, saya menulis sebuah lagu yang diaransemen oleh Pak Yosafat. Hari ini dilaunching khusus dipersembahkan untuk seluruh civitas sekolah ini,” ucap Kepala SMPN 14, Murtiningsih saat menyampaikan sambutan dalam acara yang digelar di aula indoor sekolah.

Ia berharap lagu tersebut dapat menjadi jadi simbol serta kebanggaan dan identitas sekolah. Mars SMPN 14 kemudian dinyanyikan bersama oleh para guru dan karyawan yang mengenakan pakaian adat Jawa.
Murtiningsih mengungkapkan sekilas pendirian SMPN 14, sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Pendirian Sekolah tahun 1979 yang tercantum dalam dapodik. “Disebutkan bahwa SMPN 14 Purworejo berdiri tanggal 9 Maret 1979. Berdiri dimaksud menjadi sekolah negeri, yang sebelumnya merupakan sekolah swasta,” paparnya.
Iapun menceritakan perjalanannya sebagai kepala sekolah sekitar dua tahun. Murtiningsih mengungkapkan, dirinya merasakan adanya ikatan yang menyebabkan lebih mudah berbaur dengan guru dan siswa. Diakuinya bahwa persoalan datang silih berganti. Namun hal itu tidak menjadi tercerai berai. Justru semakin solid untuk bersama menghadapi persoalan dan menjaga komitmen bahwa hal itu menjadi tantangan.

Kepala sekolah juga menyampaikan bahwa dirinya selalu berupaya hadir di setiap kegiatan. “Bukan berarti tidak percaya, tapi saya ingin lebih bisa bersama dan bisa melihat sendiri kegiatan yang dilakukan oleh siswa maupun guru. Termasuk saat ikut mendampingi turnamen futsal pertama kali saat berada di SMPN 14 dan menjadi juara 1,” tuturnya.
Kemudian ia kembali mendapat kejutan karena SMPN 14 menjadi juara OSN mapel Matematika dan jadi wakil Purworejo ke tingkat provinsi. Selanjutnya kejutan di akhir pelajaran 2022 saat empat siswa diterima di sekolah boarding bergengsi.
Tak hanya itu. Berikutnya, tinju dan gateball yang menjadi cabor ekskul, masuk ke tingkat provinsi. Murtiningsih merasa bangga dan bahagia karena di bidang olahraga yang masih mendominasi prestasi siswa, peringkat Popda naik dari sebelumnya 17 sekarang 5.
Dijelaskan, pada event Popda kali ini SMPN 14 meraih 21 medali, sembilan diantaranya emas dari cabor tinju (4), taekwondo (2), balap sepeda (2), dan atletik (1). Ia pun menyebut 2025 sebagai tahun keberhasilan, bukan lagi tahun keberuntungan.
Termasuk capaian salah satu siswa yang menjadi atlet voli dan berhasil meraih gelar pemain terbaik Middle Blocker yakni Faisal Ahmad pada event kejurnas voli. Pada momen tersebut, ia mendapat kenang-kenangan khusus dari teman-temannya.
Namun tak hanya di bidang olahraga, SMPN 14 beberapa waktu lalu juga menorehkan prestasi lain saat menjadi i juara 1 tartil putra tingkat kabupaten yang mewakili ke tingkat provinsi pada event Mapsi. Juga beberapa prestasi akademik lainnya.
Murti juga menyinggung peran alumni yang dinilainya memberikan kontribusi bagi sekolah. Ia juga memberikan apresiasi kepada para kepala sekolah pendahulu sehingga kini hasilnya telah tampak dan menjadikannya lebih mudah melangkah.
Terkait kegiatan selama Ramadan, ia menjelaskan, banyak kegiatan yang dilakukan.Yakni kultum, tadarus, mabit, bukber, pembagian zakat, khotmil quran, serta halal bihalal guru dan siswa. (Dia)
Luar Biasa mohon ma af saya alumni 91 belum bisa bergabung