PURWOREJO, Kelompok Peminat Seni Sastra (Kopisisa) Purworejo meluncurkan buku antologi puisi lelucon Indonesia berjudul Sekop(y)or Puisi Humor. Peluncuran buku yang memuat puisi humor karya 44 penulis tersebut dilakukan di Omah Srotong Srawung Sitanjung, Kelurahan Pangenjurutengah, pada Minggu ( 24/9).
Pimpinan Nuhantra Production yang menjadi penyelenggara kegiatan, Hantoro menyebutkan, para penulis tersebut berasal dari berbagai daerah. Antara lain Jakarta, Bandung, Depok, Wonogiri, Magelang, Madiun, Surabaya, Garut, Pekalongan, dan DIY.
Selain diikuti para penulis, acara tersebut juga dihadiri Wakil Ketua DPRD Kabupaten Purworejo Kelik Susilo Ardani dan Direktur Perumda Air Minum Tirta Perwitasari Hermawan Wahyu Utomo. Saat membuka acara, Kelik memukul kentongan yang bentuknya sama dengan sosok wajah yang menjadi cover buku antologi puisi humor. Kelik juga menerima buku yang diserahkan oleh novelis Junaedi Setiyono.
Ketua Kopisisa Purworejo, Soekoso DM menyampaikan, penerbitan buku Sekop(y)or Puisi Humor bermula dari usulan aktivis untuk sesekali melahirkan buku tentang puisi humor. “Biasanya orang melihat puisi itu sesuatu yang serius. Padahal kenyataannya tidak, apapun bisa ditulis dalam puisi,” ujarnya.
Soekoso menambahkan, penerbitan buku kali ini merupakan upaya Kopisisa untuk membangkitkan semangat literasi yang sempat menurun pasca pandemi Covid-19. Penerbitan buku ini juga selaras dengan Kurikulum Merdeka Belajar. “Jadi belajar dengan apapun bisa termasuk membuat puisi humor,” imbuhnya.
Ia mengungkapkan, buku antologi puisi ini awalnya diberi judul Sekopor Puisi Humor. Buku ini kemudian diberi judul Sekop(y)or Puisi Humor karena dalam buku tersebut ada beragam puisi dari puisi yang lucu sekali, setengah lucu, hingga harus berulang kali dibaca untuk menemukan unsur lucunya.
Soekoso juga menyampaikan bahwa Kopisisa Purworejo berdiri pada 28 April 1979. Selama 44 tahun ini, setiap tahunnya Kopisisa tidak pernah absen menyelenggarakan lomba baca puisi, menulis cerpen, dan kegiatan sastra lainnya. Termasuk penerbitan antologi baik dari penulis Purworejo maupun luar.
Kelik Susilo Ardani pun mengapresiasi langkah Kopisisa dan para penulis yang telah menerbitkan antologi puisi humor. Ia berharap kegiatan Kopisisa dapat berkelanjutan di masa mendatang.
“Harapan besar kepada khususnya penulis-penulis muda, jangan sampai ini berhenti, harus terus dan terus. Karena sejarah ini akan selalu tertulis dan akan diteruskan oleh generasi berikutnya,” katanya.
Selain diisi pembacaan puisi oleh penulis yang karyanya termuat dalam buku Sekop(y)or Puisi Humor, acara peluncuran buku juga diselingi dengan musikalisasi puisi dari Serambi Bagelen pimpinan Dandung Danadi. Juga lagu suara rakyat oleh Band Bang Sura. (Dia)
